Sleman (Pendis) –- Dilatarbelakangi keprihatinan akan tingginya pencemaran air yang disebabkan limbah deterjen rumah tangga yang berakibat air memiliki PH tinggi dan berwarna keruh, serta bisa mengancam kelangsungan hidup organisme. Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 10 Sleman menciptakan KLIFIT (Ketapang Leaf Biofilter) yakni biofilter yang berbahan dasar daun Ketapang.
Mereka adalah Arya Dimas Pandhutanaya, Danastri Brahmi Muhtadi, dan Muhammad Sajad Muflih. Atas temuannya tersebut ketiganya meraih medali perak pada kompetisi riset Internasional yang bertajuk “ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023” yang digelar oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Kompetisi yang berlangsung tanggal 25 Januari 2023 tersebut diikuti lebih dari 365 tim dari 15 negara.
“KLIFIT ini Kami ciptakan karena kami melihat semakin tingginya PH air yang diakibatkan oleh limbah rumah tangga dari penggunaan deterjen dan bisa berakibat air keruh serta dapat mengancam keberlangsungan hidup organisme ” ungkap Arya.
Arya menambahkan biofilter daun ketapang ini mampu mengurangi 60% tingkat pencemaran air dari limbah rumah tangga, dan hasil inovasinya ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat. “KLIFIT memiliki komposisi daun ketapang, batu granit, batu porselen, karbon aktif, pasir silika, saleratus, dan tawas kalium. Perpaduan bahan-bahan tersebut mampu menjernihkan air, menetralkan ph, menggumpalkan deterjen atau sampo,dan menormalkan TDS” ungkap Arya.
Sementara itu Risa Ambarwati, S.Pd yang merupakan guru pembimbing tim riset MTs N 10 Sleman menerangkan bahwa ketiga Siswa bimbingannya telah melakukan yang terbaik dihadapan reviewer. “ketiga siswa kami mempresentasikan temuannya dengan baik dihadapan reviewer, Tim mepresentasikan secara virtual dan dengan berbahasa Inggris dihadapan juri” jelas Risa.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi D.I.Y Abd. Su’ud memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tersebut siswa tersebut.
“Selamat, MTsN 10 Sleman luar biasa, terus giatkan penelitian untuk meraih prestasi gemilang, jangan lupa publikasikan setiap prestasi yang ada, semoga prestasi dari MTs N 10 Sleman bisa menjadi inspirasi dan virus yang cepat menyebar di madrsah lainya dan sebagai wujud nyata dari tagline Madrasah Jogja Istimewa” pesan Kabid seperti yang disampaikan kepada Kepala TU MTsN 10 Sleman Eliya Fitriyani. (Aji)
Tags:
madrasahBagikan: