Malang (Pendis) – Kemajuan Pendidikan di Indonesia tak lepas dari tenaga pendidiknya yang selalu melakukan inovasi. Baik inovasi untuk mendidik dalam kelas, maupun membuat alat peraga yang digunakan dalam prosesi transfer of knowledge. Hal itu disampaikan oleh Direkur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani pada Pameran Pendidikan yang digelar di Malang, Jawa Timur.
Prof Dhani, demikian panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah upaya sadar yang dilakukan oleh orang dewasa yang secara sistematis untuk mengungkit hal yang paling prinsip dari seorang manusia.
“Kita menyebutnya sebagai knowledge, skill dan attitude yang secara permanen, ada pada setiap insan yang sedang melakukan proses pembelajaran” jelasnya pada Jum'at (26/08/2022).
Beliau menjelaskan bahwa pengetahuan, keterampilan dan perilaku itu biasanya bersifat intangible atau tidak terlihat. Tetapi tidak dapat dipungkiri, sesuatu yang bernilai dan berdaya guna harus bersifat tangible. Yaitu sesuatu yang nyata, dapat disentuh atau dapat dirasakan manfaatnya.
“Ukuran dan takaran kemajuan sebuah zaman dapat diukur dengan artefak-artefak yang ditinggalkan pada zaman itu. Oleh karena itu, ketiga prinsip itu wajib kita wujudkan dalam artefak-artefak pendidikan” tuturnya.
Sebuah peradaban dalam pendidikan, menurutnya, harus meninggalkan artefak-artefak yang dapat memberi tanda bahwa sebuah peradaban itu maju. Maka dari itu, Pameran Pendidikan merupakan salah satu wujud dari penguatan sebuah peradaban pendidikan. Berbagai inovasi dan produk pendidikan dipamerkan untuk diambil manfaat dan menjadi inspirasi bagi insan pendidik lain di negeri ini.
Diantara para peserta Pameran Pendidikan ini, perwakilan peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babat memamerkan alat peraga Literasi Numerasi. Alat peraga ini dibuat dengan tujuan membuat anak-anak dapat melakukan pembelajaran numerik dengan semangat dan riang gembira.
Di Pameran Pendidikan yang digelar di Universitas Islam Malang (UNISMA) ini, ada berbagai produk yang dipamerkan. Diantaranya peraga alat pembelajaran untuk literasi numerasi, otomotif, pameran busana, hingga pameran berbagai percetakan dengan buku-bukunya.
Sebuah peradaban dalam pendidikan, menurutnya, harus meninggalkan artefak-artefak yang dapat memberi tanda bahwa sebuah peradaban itu maju. Maka dari itu, Pameran Pendidikan merupakan salah satu wujud dari penguatan sebuah peradaban pendidikan. Berbagai inovasi dan produk pendidikan dipamerkan untuk diambil manfaat dan menjadi inspirasi bagi insan pendidik lain di negeri ini.
Diantara para peserta Pameran Pendidikan ini, perwakilan peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babat memamerkan alat peraga Literasi Numerasi. Alat peraga ini dibuat dengan tujuan membuat anak-anak dapat melakukan pembelajaran numerik dengan semangat dan riang gembira.
Di Pameran Pendidikan yang digelar di Universitas Islam Malang (UNISMA) ini, ada berbagai produk yang dipamerkan. Diantaranya peraga alat pembelajaran untuk literasi numerasi, otomotif, pameran busana, hingga pameran berbagai percetakan dengan buku-bukunya.
Bagikan: