Bukittinggi (Pendis)--Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi didampingi Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi dan Ketua IGRA Perwakilan Wilayah Provinsi Sumatera Barat, Rahmayeni sekaligus Kepala RA Ar-Rahmah menyampaikan materi dan pembinaan pada kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Raudhatul Atfhal Se-Provinsi Sumatera Barat, Rabu (07/07/2023) bertempat di Hotel Grand Bunda Kota Bukittinggi
Rahmayeni, Ketua IGRA Perwakilan Wilayah Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat untuk menyampaikan materi pembinaan da arahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka pada Raudhatul Atfhal Se-Provinsi Sumatera Barat.
"Organisasi IGRA merupakan organisasi profesi sebagai wadah pembinaan, pengembangan dan kerjasama antara pendidik dan tenaga kependidikan untuk mencapai visi misi organisasi dalam penyelenggaraan anak usia dini di lingkungan kementerian Agama," jelasnya.
Selanjutnya kata Rahmayeni "Salah satu program IGRA ditahun 2023 ini adalah Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Raudhatul Atfhal yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 6-8 juni 2023 di Grand Bunda Hotel Bukittinggi. Kemaren acara sudah dibuka oleh Bapak Kakanwil Kemenag Prop. Sumbar yang diwakili oleh Bapak Eri Iswandi Kepala Kemenag Kota Bukittinggi pada tanggal 06 Juni 2023. Alhamdulillah pada tanggal 07 Juni 2023 ini kegiatan kita ini dihadiri langsung oleh Bapak Kakanwil Provinsi Sumbar untuk memberikan pembinaan kepada guru-guru RA pesrta bimtek," tuturnya
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera, H. Helmi dalam sambutan sekaligus menyampaikan materi pembinaan sangat mengapresiasi IGRA Provinsi Sumatera Barat yang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka.
"Kurikulum madrasah mengemban dua amanat besar. Pertama, membekali peserta didik dengan kompetensi, sikap dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. Kedua, mewariskan karakter dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama, dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis, berkembang untuk menjawab tuntutan zaman," jelasnya
Sementara itu pada pembukaan kegiatan kemarin H. Eri Iswandi mengatakan guru-guru sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka tidak boleh terjebak kepada rutinitas dan pemenuhan kebutuhan administratif semata. Sebagai pendidik, guru harus fokus dan totalitas mendampingi peserta didik dalam pembelajaran, pembentukan, dan pengembangan karakter.
"Para guru harus profesional dalam melatih peserta didik bernalar kritis dan keterampilan hidup dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya. Karena itu, guru tidak boleh berhenti meningkatkan kapasitas dan pengembangan diri. Salah satu wujud pengembangan diri tersebut ialah mengikuti Bimbingan Teknis ini. Mari serap seluruh ilmu yang disampaikan narasumber nantinya," ajak H. Eri Iswandi. (Syafrial)
Tags:
madrasahBagikan: