Singkil (Pendis) – Implementasi moderasi beragama yang merupakan program prioritas nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pada saat ini mendapat perhatian serius dari Kementerian Agama. MAN Aceh Singkil menjadikan salah satu materi penguatan moderasi beragama pada kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) MAN Aceh Singkil yang dilaksanakan selama 3 hari.
“Moderasi beragama merupakan sikap, cara pandang, mindset, cara berperilaku menjalankan agama dengan sifat tawassuth (tengah tengah), tawazun ( seimbang), dan sifat toleransi (menghargai hak hak orang lain),” ungkap Kepala Madrasah aliyah Negeri Aceh Singkil, Elni Afrida, Senin (25/7/2022)
Elni menjelaskan kepada peserta didik baru bahwa Moderasi beragama menjadi hal penting yang harus diteguhkan pada peserta didik di madrasah. Pada prinsipnya tujuan moderasi beragama adalah kerukunan.
Di akhir materi Elni menekankan kepada peserta didik baru bahwa Moderasi beragama lebih dimaknai sebagai cara pandang agama secara moderat, yakni dengan beragama yang tidak ekstrem baik kiri atau kanan. Serta tidak kaku dalam memahami agama.
Moderasi beragama menjadi suatu sikap yang sangat perlu ditanamkan ke peserta didik MAN Aceh Singkil sebab mengingat faham ekstremisme, radikalisme merupakan problem besar bangsa Indonesia saat ini, tuturnya. (mam)
Tags:
madrasahBagikan: