Jakarta (Pendis) - Tim riset MAN 4 Jakarta kembali berhasil menorehkan prestasi. Kali ini, Tim Algebros, yang terdiri dari 3 siswi, Ghadiza Aisha A'Safha (X-7), Mazaya Syakira Firmansyah Putri (XI-3), dan Shofiyah Sunarto (XI-3) meraih juara 1 dalam kompetisi Mathematical Challenge di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada bidang High School Modelling Math Competition (Hi-MMC), Ahad (05/05/2024).
Modelling Math Competition merupakan sebuah kompetisi pemodelan untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata menggunakan prinsip matematika. Tema masalah utama pada High School Modelling Math Competition MCF ITB 2024 ini adalah dampak pencairan es terhadap suatu kota metropolitan. Judul yang berhasil menjadikan Tim Algebros juara ini, yaitu "Analisis Proyeksi Aplikasi Maple Terhadap Pencairan Es di Kutub Utara: Pantai Amager, Kopenhagen".
Dengan fokus utama analisis dampak pencairan es terhadap kenaikan permukaan air laut, Tim Algebros membuat model kenaikan permukaan air laut menggunakan aplikasi Maple.Dengan menggunakan aplikasi Maple, model yang dibuat cukup akurat mencapai 99.8% dengan perhitungan point-to-point data dan pendekatan matematika berupa penyederhanaan ekspresi radikal.
Dengan model maple ini, didapatkan kesimpulan bahwa pencairan es akan berdampak pada kenaikan permukaan air laut. Tentu besar potensi membuat kota metropolitan tenggelam, seperti Kopenhagen yang 44.13% daratannya akan tenggelam pada tahun 2074.
Mereka tak menyangka bahwa perjuangan untuk menyelesaikan Modelling Competition berbuah manis dan membawa pulang prestasi sebagai Juara I High School Modelling Math Competition MCF ITB 2024, mengalahkan peserta dari sekolah menengah atas lain.
Pengerjaan tentang analisis kenaikan permukaan air laut menggunakan Aplikasi Maple dilakukan selama 2 (dua) minggu disela-sela proses KBM MAN 4 Jakarta, dibawah pendampingan Ibu Diah Ayuningtias.
Kompetisi MCF merupakan event 2 tahun sekali yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika ITB. Di tahun 2024 dilaksanakan pada 29 Maret - 2 Mei 2024 dan diikuti lebih dari 20 tim yang berasal dari berbagai sekolah menengah. Sebanyak 6 tim lolos ke babak final Hi-MMC mengikuti kompetisi secara offline di ITB.
Bagikan: