MAN IC Batam Komit Jamin Kualitas Pendidikan Madrasah di Kepri

Minggu, 10 Maret 2024 20:14 WIB
Pendis

MAN IC Batam

Kepri (Pendis) – Sebagai sekolah unggulan nasional di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, MAN Insan Cendekia (IC) Kota Batam terus berkomitmen untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Komitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi menjadi fondasi utama keberhasilan MAN Insan Cendekia Kota Batam dalam meraih berbagai prestasi.

“MAN IC Batam termasuk dalam ranking 20 nasional untuk SMA/MA sederajat versi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), untuk tingkat madrasah kita berada di posisi keempat Nasional secara nilai UTBK,” kata Kamal selaku Kepala MAN IC Batam saat memulai perbincangan, Sabtu (09/03/2024).

Kamal menuturkan prestasi siswa-siswi MAN IC Batam mengalami lonjakan pada tahun 2023 kemarin. Puluhan prestasi diraih oleh para siswa di antaranya dalam perlombaan olimpiade tingkat nasional.

“Prestasi siswa pada tahun 2023 ada sekitar 20-an prestasi yang mendapatkan perolehan medali 1, 2, dan 3. Baru-baru ini olimpiade nasional perdana dapat medali perak pada OSN (Olimpiade Sains Nasional) di bidang Biologi. Di ajang KSM (Kompetisi Sains Madrasah) ada 4 medali, 1 medali emas cabang Ekonomi, medali perak cabang Kimia,  medali perunggu cabang Biologi dan Geografi. Anak kami juga memperoleh medali emas di olimpiade APBN yang diselenggarakan oleh OJK nasional dan diberi penghargaan oleh Menkeu,” ungkap Kamal saat ditemui di ruang kerja nya.

Komitmen untuk menjamin kualitas pendidikan nampak dari penguatan-penguatan yang dilakukan di MAN IC Batam. Kamal menyebutkan meski MAN IC merupakan madrasah tipologi akademik, penguatan yang dilakukan tidak sebatas akademik tetapi juga meliputi penguatan karakter siswa.

“Penguatan yang diberikan adalah di bidang akademik meski sistem pembelajarannya mengelaborasi sistem pondok pesantren dan sistem pembelajaran reguler. Kami juga memberikan penguatan karakter dan budaya belajar bagi siswa,” jelasnya.

Terkait penguatan karakter di MAN IC Batam, dirinya menceritakan sebelum pembelajaran dimulai para siswa diberi penguatan karakter sebelum jam 7 pagi melalui kegiatan GEMA QITAF (Gemar Membaca Al-Qur’an dan Tafsir) dan ONDE MANDE (One Day One Mahfuzhot and Definition).

“Kami ada kegiatan GEMA QITAF yaitu penguaran karakter spiritual yang dilakukan setiap pagi saat masuk kelas, dan kegiatan ONDE MANDE, satu hari satu mahfuzhot (kata-kata hikmah), ini menjadi budaya penguatan karakter yang pertama,” ucapnya.

Sementara penguatan akademik, Kamal memaparkan proses pembelajaran di MAN IC Batam menggunakan metode yang berdiferensiasi agar tidak monoton. “Kami menggunakan metode berdiferensiasi sehingga anak-anak termotivasi belajar, kreativitas guru juga dituntut sesuai perkembangan teknologi yang harus dikuasai guru, sehingga pembelajaran tidak monoton,” terangnya.

Penguatan proses pembelajaran menurut Kamal sangat penting, karena salah satu orientasi pembelajaran MAN IC Batam selain hasil ajar juga proses pembelajaran. “Kalau prosesnya bagus insyaallah hasilnya akan baik,” ujar Kamal yang sudah lebih setahun mengepalai madrasah dengan slogan layanan RASA EMPATI (Ramah, Santun, Edukatif, Melayani, Peduli, Akuntabel, Totalitas, dan Inovatif) itu.

MAN IC Batam juga memiliki program akademik unggulan yakni program Cambridge, co-kurikuler, dan ekstrakurikuler seni dan olahraga untuk memfasilitasi minat dan bakat siswa.

“Terbaru kami ada program Cambridge yang sudah berjalan 1 semester ini juga menjadi program unggulan, ada juga penguatan pembelajaran co-kurikuler setiap Sabtu pagi, yakni penguatan mapel (mata pelajaran) yang biasanya dilombakan secara berjenjang mulai tingkat kota provinsi dan nasional, seluruh guru pengampu mapel yang dilombakan akan mengondisikan siswanya setiap pagi Sabtu,” tuturnya.

Tidak hanya penguatan untuk siswa, guru MAN IC Batam juga diberikan penguatan berupa pengembangan keprofesian keberlanjutan. Kamal menegaskan setiap guru MAN IC Batam harus terus meningkatkan kompetensi diri sesuai tuntutan perkembangan teknologi.

“Kita berikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian keberlanjutan. Guru-guru harus mengupgrade diri sesuai tuntutan perkembangan teknologi, guru harus bisa menguasai baik pedagogik maupun kepiawaian menggunakan media pembelajaran yang terbaru di kelas, sehingga guru harus kompeten di bidang itu,” ungkap Kamal.

Selain dikenal dengan prestasi yang diraih oleh madrasah dan siswa, sebagian besar alumni MAN IC Batam juga menorehkan kisah cemerlang dengan menapakkan kaki di perguruan tinggi favorit baik di dalam dan luar negeri.

“Sebagian alumni orientasinya ke ITB, UI, impian anak-anak kita mendaftar ke perguruan tinggi 10 besar nasional, termasuk di luar negeri alumni kita juga tersebar di Jerman, Korea, Malaysia, dan India,” ucapnya bangga.

Meski telah berjibun prestasi, Kamal mengatakan madrasah yang dipimpinnya tidak puas dan masih menyimpan mimpi yang ingin diraih. “Kita tidak puas dengan prestasi yang diraih, mempertahankan prestasi yang sudah ada itu juga sangat berat. Kedepannya kita ingin menjadikan madrasah ini berskala internasional,” katanya.

Upaya untuk mewujudkan mimpi besar itu, di samping melalui program Cambridge, MAN IC Batam juga didukung dengan kekuatan penunjang lainnya yakni letak geografis dan bekal IMTAQ (iman dan takwa) para peserta didiknya.

“Kita diuntungkan secara letak geografis karena berada di wilayah perbatasan negara tetangga Singapura, Malaysia dan Thailand. Bukan hanya letak geografis tapi IMTAQ siswa juga diseleksi secara nasional secara ketat, gurunya juga diseleksi secara nasional dengan sangat selektif sekali. Kekuatan-kekuatan ini dijadikan modal untuk menyiapkan madrasah skala internasional, prestasi saat ini masih lingkup nasional kedepannya digenjot agar bisa mengikuti olimpiade internasional,” urainya.

Menyoal tantangan yang dihadapi MAN IC Batam dalam menggapai cita-cita madrasah berstandar internasional, menurut Kamal salah satunya adalah sikap berpuas diri.

“Tantangannya kalau kita jujur, madrasah sudah mulai menggeliat, tidak hanya MAN IC tapi madrasah reguler sekarang ini semakin meningkat prestasinya, kalau kita berpuas diri sementara madrasah lain semakin mempersiapkan diri dengan optimal, sehingga kita terlena (dan tertinggal),” jawabnya.

Waktu pembelajaran yang padat juga menjadi tantangan bagi MAN IC Batam. Keletihan dan kejenuhan tidak hanya menyergap para siswa tetapi juga guru yang harus mendampingi mulai dari jadwal KBM (kegiatan belajar mengajar) hingga bimbingan di luar jam tugas. 

“Karena waktu pembelajaran mulai dari jam 7 pagi sampai dengan 10 malam maka tantangannya adalah keletihan, siswanya letih karena harus mengikuti aktivitas keasramaan. Juga gurunya, kita tahu ASN ada aturan kalau jam tugasnya dari jam 7 pagi sampai 4 sore, tapi kita masih punya tanggung jawab malam di asrama, kalau tidak ada gurunya yang membimbing di kegiatan malam ya susah. Guru juga harusnya tiap hari dipompa semangatnya sehingga dedikasi, integritas, dan etos kerja nya terus bertahan,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai harapannya kedepan, Kamal mengungkapkan agar pemerintah  dapat mempertahankan porsi anggaran untuk MAN IC di tengah bertambahnya pendirian MAN IC. Stimulus anggaran tersebut menjadi tulang punggung berjalannya program-program unggulan di MAN IC dengan baik.

“Kalau masalah sarana prasarana pemerintah sudah sangat concern melalui mekanisme SBSN, tapi untuk program di dalamnya, gurunya, karena kita belajarnya sampai jam 10 malam, beban kerja nya berbeda, kita tetap berkomitmen menjadikan MAN IC kebanggaan Kemenag, harapannya ada pengimbangan antara prestasi yang diupayakan dan reward yang kita dapatkan,” ungkap Kamal menutup perbincangan. (AP)


Tags:

Madrasah

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah