Jakarta (Pendis) – Itjen Kemenag menurunkan Tim Pemantau dan Evaluasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 pada 46 titik. Pemantauan tersebut dalam rangka memastikan pelaksanaannya sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor 1 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis PPDB TP 2022/2023.
Satu tim pemantau dan evaluasi ditempatkan di Kabupaten Malang. Salah satu sekolah yang dikunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kabupaten Malang pada (14/7/2022). Madrasah yang terletak di Desa Donomulyo, Kabupaten Malang ini menarik perhatian tim pemantau.
Eddy Mawardi, ketua tim Pemantauan dan Evaluasi terkait PPDB memberikan apresiasi terhadap MIN 1 Kab. Malang. “Tidak ada pungutan di komite sekolah. Kemudian semangat para guru untuk memberikan seragam gratis pada siswa baru patut dicontoh oleh madrasah lain. Kami mengapresiasi semangat anti korupsi dengan meniadakan pungutan, semoga MIN 1 malang menjadi “Madrasah Hebat Bermartabat”, tutur Eddy.
Sekolah gratis namun masih ada iuran tambahan mungkin sering terjadi. Berbeda dengan MIN 1 Kab. Malang para guru justru iuran untuk membelikan seragam olahraga gratis kepada siswa Madrasah tersebut. Bahkan guru-guru madrasah tersebut rela meluangkan waktu dan tenaga seperti untuk mengecat tembok madrasah secara gotong royong. Madrasah yang berbatasan dengan Kab. Blitar ini diapresiasi Itjen Kemenag terkait pemberian seragam olahraga gratis untuk siswa barunya.
“Siswa baru tahun ini sebanyak 105 orang. Dengan demikian 105 stel pakaian olahraga diberikan gratis pada siswa. Selanjutnya, tidak ada iuran komite yang bersifat mengikat. Semua iuran di MIN 1 Kab. Malang sukarela dari Paguyuban orang tua siswa”, tekan Agus.
Dalam kesempatan yang sama Kepala MIN 1 Kab. Malang, Agus Farid Ma’ruf menceritakan ihwal dimulainya semangat berbagi tersebut.
“Kegiatan dimulai dengan pengumpulan Infak dan sedekah guru tiap bulannya. Kepala Madrasah tak mewajibkan satu guru berinfak berapa, namun yang terpenting ikhlas. Alhamdulillah antusias para guru bak gayung bersambut. Guru begitu bersemangat mengumpulkan sebagian rezeki mereka untuk siswa baru tersebut. Hal ini disambut dengan baik bahkan disepakati untuk dijadikan alat promosi madrasah untuk menarik minat siswa bersekolah di Madrasah tersebut. “Gratis kostum”, demikian bunyi spanduk PPDB MIN 1 Kab. Malang.
Terdapat 4 (empat) Madrasah Ibtidaiyah negeri di Kabupaten Malang, sedangkan sekolah dasar negeri sebanyak 45 sekolah. Rata-rata mata pencaharian wali murid MIN 1 Kab. Malang yakni bertani”, terang Agus.
Hal tersebut yang membangkitkan semangat para guru agar madrasah tetap menjadi idola anak masa kini. Perjuangan guru-guru di Madrasah ini mendapat apresiasi, karena tidak hanya sekedar bekerja tetapi mengabdi untuk memajukan pendidikan Indonesia. Gelorakan selalu semangat anti korupsi, madrasah tanpa pungli. (Desi)
Tags:
madrasahBagikan: