Tangerang Selatan (Kemenag) – Ajang tahunan penuh inspirasi Sonic Linguistic 2025 resmi dibuka oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, di kampus MAN Insan Cendekia Serpong, Kamis (17/4/2025). Kegiatan yang digagas oleh OSIS ini menjadi magnet bagi ribuan pelajar dari berbagai penjuru Tanah Air untuk unjuk kreativitas, gagasan, dan prestasi lintas bidang.
SONIC LINGUISTIC merupakan akronim dari Show Your Brain on Science and Link Your Imagination on Language, Sport, Art, Culture, and Journalistic—sebuah konsep lomba interdisipliner yang menyatukan sains, bahasa, seni, olahraga, dan jurnalistik dalam satu panggung kompetisi.
“Saya sangat bangga bisa berdiri di tengah generasi muda yang haus ilmu dan inovatif. Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga panggung intelektual dan ruang dialog kreatif antar pelajar,” ujar Prof. Nyayu dalam sambutannya. Ia juga berpesan kepada para peserta agar menjadikan ajang ini sebagai wadah pembelajaran, bukan semata-mata tentang menang atau kalah.
Menginjak pelaksanaan ke-18, Sonic Linguistic tahun ini menghadirkan 16 cabang lomba yang terbuka bagi pelajar dari seluruh Indonesia. Antusiasme peserta tercermin dari total 1.500 siswa yang mendaftar, berasal dari 10 provinsi dan 18 kota/kabupaten, antara lain Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Tengah, NTB, Bengkulu, dan Jambi.
Kepala MAN IC Serpong, Hilal Najmi, menyebut Sonic Linguistic sebagai bukti nyata transformasi madrasah menuju institusi pendidikan yang menyeluruh: “Madrasah kini tak hanya unggul secara spiritual dan akademik, tapi juga mampu membina aspek sosial dan estetika siswa. Di tengah kompleksitas zaman, kemampuan berbahasa menjadi kunci untuk menyatukan, memengaruhi, dan membangun masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah, Erwin Supriatna, menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah Sonic Linguistic adalah bagian dari komitmen madrasah dalam mendorong pengembangan literasi, kreativitas, dan kemampuan linguistik generasi muda.
Tahun ini, kegiatan Sonic Linguistic juga mendapatkan dukungan luar biasa dari berbagai mitra, termasuk Gramedia, University of Queensland, BRIN, Darwis Triadi School of Photography, serta sponsor utama seperti BSI, BRI, BAZNAS, Samsung, dan Hydro Coco. Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan luas terhadap potensi besar pelajar madrasah sebagai agen perubahan.
Ajang Sonic Linguistic tak hanya mencetak juara, tetapi juga membentuk karakter, daya pikir kritis, semangat kolaboratif, dan sikap apresiatif. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai ladang tumbuhnya generasi cendekia yang siap menjawab tantangan zaman.
Bagikan: