Purwokerto (Pendis) - Sebanyak 2.684 mahasiswa baru IAIN Purwokerto mengikuti pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Purwokerto, Selasa (13/08) di Halaman Depan Rektorat.
Acara dibuka oleh Rektor IAIN Purwokerto Dr. Moh. Roqib, turut menghadiri Wakil Rektor I Dr. Fauzi, Wakil Rektor II Dr. Ridwan, Wakil Rektor III Dr. Sulchan Chakim, Kepala Kesbangpol Banyumas, Setia Rahendra, M.Si dan Kapolres Banyumas yang diwakili oleh Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Sudarsono.
Dalam kesempatan tersebut Rektor menjelaskan bahwa kampus adalah tempat untuk menghormati perbedaan karena di dalamnya ada beragam kebenaran. "Jika kebenaran hanya milik kelompok berarti belum mampu untuk belajar di kampus," tegasnya.
Di kampus ada ruang terbuka bagi pemikiran, dalam Islam disebut Tasamuh yakni saling menghormati dan menghargai. "Boleh fanatik kedalam tapi ketika keluar harus menerima pandangan terhadap lingkungan agar hidup cerdas dan berwawasan luas," pesannya.
Rektor juga menyampaikan kiat hidup sukses. Pertama, punya ketaatan pada aturan dan kedua, istiqomah yang terus menerus karena sukses dibangun dari detik ke detik hingga tahun ke tahun. "Istiqomah berarti tidak boleh hilang semangat sampai akhir hayat," tutup Rektor.
Sebelum membuka PBAK secara resmi, Rektor meIaunching Interupsi Mahasiswa Menyoal Indonesia karya Mahasiswa IAIN Purwokerto yaitu Anisa Wiyugo, Sisin Sundari dkk. "Banyak hal-hal kreatif dari pengurus DEMA tahun ini, saya mengapresiasi," ungkap Rektor.
"Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim PBAK tahun 2019 secara resmi saya buka," ucap Rektor yang kemudian ditandai dengan pelepasan burung merpati.
Sementara itu ketua DEMA IAIN Purwokerto Ifan Muanif mengatakan bahwa PBAK ini adalah ajang untuk menyesuaikan diri dari siswa menjadi mahasiswa dengan memaksimalkan substansi bukan sensasi dan mengedukasi untuk berproses selayaknya mahasiswa dengan memaksimalkan agenda PBAK. "Diharapkan mahasiswa baru dapat menjaga nama baik Institusi dan mencintai tanah air," harapnya.
Pada pembukaan kali ini panitia menampilkan Bawor dan Kentongan yang merupakan simbol budaya dan kesenian Banyumas. Iringan Gamelan Banyumasan juga ikut meramaikan prosesi acara.
Penampilan tersebut seiring dengan inisiasi Rektor yang telah membentuk Pojok Penginyongan, sebuah lembaga yang memiliki tugas pokok melakukan kajian dan pengembangan budaya penginyongan.
Sebelumnya pada Senin pagi (12/08) PBAK diawali dengan Istighotsah yang dipimpin oleh para dosen IAIN Purwokerto yakni K.H. Nasrudin, UstadzTurhamun dan Ustadz Sugeng Riyadi. Tema yang diusung pada PBAK kali ini adalah Integritas Mahasiswa yang Berjiwa Nasionalis melalui Harmonisasi Budaya. (acm/dod)
Bagikan: