Dimensi Individual dan Sosial Harus Berimbang

Kamis, 8 Juni 2017 08:28 WIB
Pendis

Dimensi Individual dan Sosial Harus Berimbang

Jakarta (Pendis) - Memasuki hari ke-12 puasa Ramadhan, Rabu (07/06), kuliah Ramadhan di Musholla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam lantai VII menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Nizar Ali yang menguraikan tentang keseimbangan antara ibadah individual dan sosial.

Nizar Ali menyitir pendapat Umar bin Khattab yang mengatakan bahwa tidaklah dapat mengukur keimanan dan keislaman seseorang, hanya karena dia telah menjalankan sholat, puasa dan haji. Akan tetapi keimanan dan keislaman seseorang terlihat pada perilaku dan moralitasnya.

Sahabat Umar bin Khattab mementingkan kesalehan sosial dalam beragama, di samping dimensi kesalehan individual. Banyak ayat dan hadits Nabi yang berbicara pentingnya menyeimbangkan antara keduanya kata Nizar Ali.

Terkait dengan keseimbangan dimensi individual dan sosial Nizar Ali menguraikan makna yang terkandung dalam Q.S. Al-Baqarah 177:
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".

Ditegaskan bahwa bertolak dari ayat tersebut untuk menilai apakah seorang muslim itu sebagai penganut agama yang baik atau tidak dengan lima dimensi, yaitu: keimanan, kepedulian sosial, ibadah, relasi sosial dan dimensi spiritualitas.

Keimanan adalah dimensi yang utama dan modal penting sebagai pondasi dari dimensi-dimensi yang lain. "Modal utama seorang muslim adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi".

Dimensi kedua lanjut Nizar Ali adalah kepedulian sosial (wa aatal maala ala hubihi) yaitu memberikan sebagian hartanya untuk para kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), orang-orang yang meminta-minta dan (memerdekakan) hamba sahaya.

"Ibnu Sabil orang orang dalam perjalanan bisa dimaknai para pelajar yang sedang belajar di negeri orang" juga tidak kalah utama untuk diperhatikan.

Ibadah yang sifatnya tanggungjawab individu ditempatkan nomor tiga, yaitu menjalankan sholat dan zakat. Zakatpun hakikatnya sebagai cermin dari ibadah sosial kepada Tuhan.

Dimensi relasi sosial di ayat itu secara literal adalah komitmen menepati janji apabila ia berjanji. "Menjalin keharmonisan dalam berteman termasuk dalam hubungan kerja adalah cermin muslim yang baik". Terakhir adalah dimensi spiritualitas digambarkan dalam ayat itu adalah kesabaran dalam kesulitan.

Nizar Ali berharap dimensi indivisual harus berimbang dengan dimensi-dimensi yang lain agar kita tidak merasa yang paling benar (truth claim) dan menyalahkan yang lain. "Kita tidak boleh memvonis orang dari satu dimensi saja tetapi harus dilihat dalam lima dimensi tersebut secara komprehenshif," katanya.

Selama bulan Ramadhan Musholla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam Lantai VII menggelar Kuliah Ramadhan dilanjutkan dengan tadarus Al-Quran yang diikuti oleh ASN Ditjen Pendis dan unit Eselon I lainnya. (Ruchman Basori/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
UM-PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan