Salatiga (Tribunjateng.com) - Dua mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga meraih top of finalis Global Entrepreneurship Youth Summit (GEYS) 2019 di Malaysian Global Innovation & Creativity Centre (MaGIC) yang digelar Minggu hingga Selasa (27-29/1/2019).
Dua mahasiswa tersebut yakni Fiola Utari dan Anindita Neng PDA berasal dari Jurusan Perbangkan Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, IAIN Salatiga. Keduanya, berhasil menduduki top of finalis Global Entrepreneurship Youth Summit 2019 (GEYS) berkat inovasi berupa aplikasi peduli sosial dan digital diberi nama `Strukbox`.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga, Moh. Khusen mengatakan, aplikasi ciptaan mahasiswinya itu menawarkan kemudahan bagi pengusaha terutama untuk pengurangan penggunaan kertas. "Jadi ketika konsumen memperoleh struk dari hasil belanja, maka struk akan otomatis tersimpan didalam fitur yang ada di aplikasi kira-kira begitu," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (31/01/2019).
Menurut Moh Khusen, aplikasi tersebut juga memiliki empat fitur. Pertama, e-struk sebagai penyimpan segala struk yang diterima konsumen. Kedua, my-coin adalah koin dari setiap transaksi yang digunakan konsumen. Dimana koin tersebut lanjutnya, dapat didonasikan untuk pendidikan dan kesehatan melalui owner aplikasi yang bekerja sama dengan Baznas Salatiga untuk mendistribusikannya.
"Fitur ketiga yaitu sosiopreneur adalah fitur untuk para pengusaha yang mendaftar di aplikasi agar dapat mempromosikan produk mereka," terang Khusen. "Dan terakhir yakni food galery adalah fitur khusus wisatawan atau para traveling ke Jateng berisi informasi tentang makanan khas di daerah-daerah," katanya.
Kegiatan Global Entrepreneurship Youth Summit 2019 sendiri lanjutnya, diikuti perwakilan negara di Asia, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, India, Mymar dan Banglades dengan peserta mencapai 60 tim.
Menurut Fiola Utari saat dihubungi mengatakan, tujuan Global Entrepreneurship Youth Summit 2019 adalah untuk memberdayakan para pengusaha muda di seluruh dunia dengan ide-ide inovatif dan kolaborasi.
"Melalui kegiatan ini selain untuk berkolaborasi dan menemukan persetujuan inovatif baru tentunya dapat sebagai jalan bagi para wirusahawan baru, seperti kami yang sedang mengembangkan inovasi teknologi digital," ujarnya. (sumber: jateng.tribunnews.com)
Bagikan: