Semarang (Pendis) - 4.419 Mahasiswa baru ikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019,di kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Senin (19/8).
Bertindak sebagai inspektur upacara, rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq, menyampaikan pentingnya moderasi beragama, pentingnya NKRI dan tolak segala bentuk ajaran aliran-aliran keras (Radikal).
"Penanaman nilai-nilai kebangsaan perlu dipadukan dengan konsep moderasi beragama yang baik, semangat kebangsaan terhadap NKRI wajib kita tumbuhkap,"ungkap Imam
Lebih lanjut Imam menyampaikan bahwasanya mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa yang wajib memiliki spirit the agent of change, agent of social control dan agent of development. Karena itu mahasiswa harus berada digarda depan dalam menjaga pilar kebangsaan dan semangat nasionalisme.
"PBAK menjadi salah satu pintu masuk pembinaan mahasiswa baru yang muatannya tidak hanya sebatas pengenalan akademik, tentang perkualiahan dan aktifitas-aktifitas lainnya. Melainkan didalamnya juga ada muatan penguatan terhadap kebangsaan (Cinta Tanah Air)." lanjut Imam
UIN Walisongo Semarang ingin menanamkan wawasan kebangsaan, agar mahasiswa baru faham dan tidak mudah terjangkit radikalisme.
Menurut ketua panitia PBAK UIN Walisongo Semarang Abdul Wahib, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019 UIN Walisongo Semarang di ikuti 4.419 mahasiswa baru.
"mahasiswa baru laki-laki berjumlah 1.507 dan Mahasiswa perempuan berjumlah 2.912."punkas Wahib.
Perlu diketahui kegiatan PBAK UIN Walisongo Semarang dilaksanakan selama tiga hari yaitu mulai hari Selasa sampai Kamis tanggal 20 sampai 22 Agustus 2019.
(Atiq/HIkmah/Solla)
Bagikan: