Tuban (Pendis) - Pekan Olah Raga dan Seni Diniyah (Porsadin) Kabupaten Tuban digelar hari ini, Minggu (31/07/1021) di lingkungan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin 8 Desa Katerban Kecamatan Senori.
Giat ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Plh. Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Kesra, Kasubag TU Kemenag Tuban dan beberapa Kasi serta Ketua FKDT Forum Komunikasi Diniyah Ta'miliyah Kabupaten dan FKDT 20 kecamatan.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir menyampaikan
terkait pendidikan agama dan keagamaan pemerintah harus bersyukur, pasalnya madrasah diniyah adalah lembaga non formal yang banyak membantu pemerintah. "Anak-anak bisa mengaji dengan lancar diperoleh salah satunya dari Madrasah Diniyah," ujarnya.
Hal ini menurut Munir sesuai dengan Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 tahun 2014 tentang Pendidikan Keagaman. "Ini merupakan fakta keseriusan pemerintah terhadap Madrasah Diniyah sebagai penyempurna dari tujuan pendidikan nasional," terangnya.
Pria melek IT ini juga berharap dengan kegiatan Porsadin yang kelima ini, bisa dijadikan ajang silaturahmi dan menggali potensi minat dan bakat Santri untuk mencari bibit unggul. "Santri tidak hanya pintar mengaji saja, tapi bisa seni dan raga dan olah tidak tertinggalkan, dalam Porsadin ini ada santri yang bisa membawa nama baik masing-masing diniyah, dan mampu bersaing di tingkat provinsi," ungkapnya. Kepada dewan juri ia berpesan untuk menjaga sportifitas.
Tak lupa pria asal Bojonegoro ini mengucapkan terima kasih kepada FKDT kabupaten dan kecamatan yang telah memprakarsai kegiatan ini. "Sebagai salah satu upaya mencari bibit bibit unggul anak-anak yang sholih dan sholihah sebagai generasi penerus bangsa yang agamis," imbuhnya.
Sejalan dengan Kakankemenag Tuban, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdur Rohman dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sudah sejalan dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah dalam bidang olahraga, yakni Porprov dan Bupati Cup. "Kalah menang itu biasa, yang belum juara jangan berkecil hati," terangnya.
Sementara itu, Ketua FKDT kabupaten Tuban,
Ahmad Mustaghfirin pada kesempatan ini memohon dukungan dan support dari Kemenag dan dari Dinas Pendidikan kabupaten Tuban.
"Kami sangat bersyukur FKDT bisa melaksanakan porsadin ke 5 di Jawa Timur, dan pertama dilaksanakan di kabupaten Tuban, semoga dapat berjalan dengan baik, lancar sesuai harapan," ucapnya.
Pihaknya akan menyeleksi peserta terbaik yang akan mewakili kabupaten Tuban diajang Porsadin Jawa Timur. "Rencananya Porsadin Jawa Timur
tanggal 3-4 September di Kabupaten Bondowoso," kata ia.
Menambahkan apa yang disampaikan Mustaghfirin, Ketua Panitia Kegiatan, Ansori menyatakan kegiatan ini diikuti 300 undangan yang terdiri dari 150 peserta dan 150 orang
kafilah dan official, dengan 16 cabang olahraga dan seni yang dilombakan.(Lai)
Bagikan: