Jakarta (Pendis) - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Moh. Isom Yusqi mengharapkan agar jajarannya pro aktif menghadapi audit kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Apa yang diminta tim auditor harus cepat diberikan dan apa yang ditanya harus dijawab dengan baik. Hal itu dikatakan Isom saat menerima Tim Inspektorat Jenderal dalam acara Entry Briefing Audit Kinerja pada Ditjen Pendidikan Islam di kantornya, pada Selasa (03/10).

Lebih lanjut dikatakan Isom Yusqi bahwa aktifitas audit harus disupport secara penuh, termasuk segala permintaan dokumen yang diperlukan maupun penjelasannya.

Maman Saefullah selaku Inspektur Wilayah ll menyampaikan pesan Inspektur Jenderal Kementerian Agama, M. Nur Kholis Setiawan agar dalam melakukan tugasnya kembali ke khittah Itjen, yaitu tidak lagi berbasis penindakan akan tetapi berbasis pada pendampingan dan pembinaan.

Maman yang juga penanggungjawab tim audit kinerja itu menegaskan bahwa tujuan audit adalah untuk mendapatkan keyakinan yang memadai terhadap kinerja satuan kerja (satker) dengan melakukan pengujian informasi kinerja dan bukti capaian kinerja.

Selain itu, untuk memberikan informasi dalam rangka memperbaiki kinerja dan memfasilitasi pembuat keputusan oleh pihak yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan perbaikan dan akuntabilitas publik. Pada akhirnya memberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja, kata Maman. "Tim Audit Kinerja Itjen merupakan kombinasi dari auditor senior dan yunior yang insya Allah akan bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel," lanjut Maman.

Audit Kinerja Inspektorat Jenderal atas program-program dan kegiatan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2016 akan dimulai tanggal 3 s/d 26 Oktober 2017. Itjen menurunkan 32 personil yang terbagi dalam 5 tim untuk melakukan audit kinerja pada Sekretariat Ditjen, Direktorat KSKK Madrasah dan GTK Madrasah, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat PAI dan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Kegiatan Entry Briefing dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon II, III dan IV Ditjen Pendis. Tampak hadir Umar Abdurrahman Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Imam Safei Direktur Pendidikan Agama Islam merangkap Plt. Ditektur PTKI, Suyitno Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah dan Ahmad Zayadi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Kerjasama sinergi antara auditor dengan jajaran Ditjen Pendidikan Islam sangat diharapkan untuk memperbaiki kinerja Kementerian Agama RI. (RB/dod)