Semarang (Pendis)-Sebanyak 18 Pondok Pesantren di DIY saat ini mengikuti Pelatihan Kemandirian Pesantren Angkatan IV, V dan VII. Kegiatan ini dihelat Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Senin-Sabtu 27 Juni-2 Juli 2022 di Semarang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Masmin Afif menjelaskan, 18 pondok pesantren di DIY tersebut tahun ini akan mendapat bantuan inkubasi bisnis. “Alhamdulillah, jumlah pesantren penerima meningkat 300 persen dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 6 pesantren. Tentu ini tidak terlepas dari keberhasilan inkubasi bisnis yang dilakukan, juga transparansi keuangan dengan pendampingan pengawasan dari Kanwil Kemenag DIY,” ujarnya.
Menurut Kakanwil, tahun 2021 lalu ada 6 pondok pesantren yang mendapat kucuran bantuan dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, yaitu Pondok Pesantren Al Mumtaz Patuk Gunungkidul, Darul Qur'an Gunungkidul, Al-Imdad Bantul, Assalafiyah Mlangi Sleman, Nurul Ummah 2 Kulon Progo dan Pesantren Madania Bantul.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Buchori Muslim mengatakan, besaran bantuan yang akan diterima 18 pesantren pada tahun ini masing-masing berkisar 250 juta-650 juta. “Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung kelancaran bisnis pesantren, sehingga di tahun-tahun yang akan datang diharapkan pesantren-pesantren di DIY sudah mampu mandiri secara ekonomi,” ungkap Buchori.
Tags:
PesantrenBagikan: