1 Juta Murid MTs Laksanakan Ujian Nasional

1 Juta Murid MTs Laksanakan Ujian Nasional

Jakarta (Pendis) - Mulai hari Selasa, 02 Mei sampai dengan Senin, 08 Mei 2017, murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Nusantara mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2016/2017. "Sebanyak 1.015.179 murid MTs se-Indonesia melaksanakan Ujian Nasional baik Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang serentak dilaksanakan pada 02-08 Mei untuk UN Utama dan 22-23 Mei 2017 untuk pelaksanaan UN Susulan," tutur Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Moh. Isom Yusqi, dalam keterangannya menyambut berlangsungnya Ujian Nasional bagi murid madrasah, Selasa (02/05/2017).

Peran serta murid Madrasah Tsanawiyah kurun 5 (lima) tahun terakhir, lanjut alumni IAIN (sekarang UIN) Maulana Malik Ibrahim malang ini, secara keseluruhan mengalami kenaikan yang cukup lumayan, yaitu mencapai 6,72%. "Pada tahun 2016 jumlah peserta UN mencapai 975.418 murid, tahun 2015 kisaran 855.572, tahun 2014 ada 781.330 murid dan pada 2013 sebanyak 756.427 murid MTs. Secara keseluruhan peserta UN MTs naik 6,72% atau 90.568 peserta didik," kata Sesditjen Pendis yang pernah mengajar di IAIN Ternate ini.

Untuk UNBK yang dilaksanakan secara online dan semi online menggunakan perangkat komputer, ujar Moh. Isom, diikuti oleh 2.050 lembaga MTs dengan jumlah siswa mencapai 206.285 orang. "Pada tahun 2017 ini, 465 MTs Negeri dengan 97.281 mengikuti UNBK dan untuk MTs Swasta sebanyak 1.585 lembaga dengan 109.004 anak didiknya," kata mantan Kepala Sub Direktorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ini.

Dalam beberapa hari ke depan, ujar Isom, peserta UN MTs akan mengerjakan soal ujian yang dikelola oleh Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Badan Litbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah koordinasi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). "Di samping di bawah Puspendik dan BSNP, soal ujian yang meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah hasil ijtihad dan pengembangan dari SKLUN (Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional) berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan Kurikulum 2013 (K-13)," kata guru besar IAIN Ternate ini.

Menanggapi beberapa fenomena yang berkembang di masyarakat tentang kelulusan murid MTs terhadap keikutsertaan UN, Isom yang pernah mengenyam Strata Dua (S2) di UIN Ar-Raniry Aceh ini mengatakan bahwa UN bukan penentu kelulusan siswa dari satuan pendidikan. "Kelulusan murid MTs ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan. Murid MTs dinyatakan lulus dari madrasah setelah ada tiga hal; pertama, menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Kedua, memperoleh nilai sikap minimal baik. Dan ketiga, lulus ujian madrasah," kata Isom yang pernah mengenyam di bangku MAN 1 Malang-Jawa Timur ini. (@viva_tnu/dod)


Tags: