16<sup>th</sup> AICIS : <i>Indonesian Islam to the World Civilization</i>

16<sup>th</sup> AICIS : <i>Indonesian Islam to the World Civilization</i>

Bandar Lampung (Pendis) - Forum komunitas akademik untuk ajang kebolehan karya penelitian mutakhir yang dihelat dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-16 tengah digelar di kampus Sukarame, IAIN Raden Intan Lampung. Forum komunitas akademik yang dihadiri para guru besar, dosen, mahasiswa, peneliti, dan pemerhati studi Islam di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam akan berlangsung selama empat hari, Selasa-Jumat 01-04 November telah dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Forum kajian akbar tahunan dalam pengembangan keilmuan studi Islam yang diinisiasi oleh Kementerian Agama ini mengambil tema The Contribution of Indonesian Islam to the World Civilization. Tema ini diangkat berdasar pada distingsi Indonesia sebagai surga para peneliti (the paradise for researcher). Bagi para Indonesianis, Indonesia merupakan lahan perburuan yang sangat kaya untuk melakukan riset ilmu sosial.
Beberapa ilmuan kelas dunia lahir dari pelbagai kajian riset di Indonesia, seperti Clifford Geertz dan Robert Hefner. Sebagai tambahan informasi, pada AICIS ke 15 yang di selenggarakan di IAIN Manado, Robert Hefner hadir sebagai pembicara.

Dalam konteks komunitas akademik ini, Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin berharap agar perguruan tinggi Keagamaan Islam di Indonesia melalui forum AICIS dapat mengangkat langit keilmuan Indonesia. "AICIS adalah momentum refleksi akademik, diseminasi hasil penelitian, dan ekspose pendidikan Islam Indonesia dalam kancah global", jelas Kamaruddin, di Bandar Lampung (01/11/16).

Untuk itu, Kamaruddin menjelaskan, bahwa dalam rangka mempromosikan distingsi Islam Indonesia, pelbagai hasil penelitian dosen perguruan tinggi Indonesia harus didesiminasikan. Historisitas dan kompleksitas diskursus studi Islam Indonesia yang ditumbuhkan oleh akademisi Indonesia telah mengantarkan dalam kerangka pencarian format yang tepat bagi pengembangan studi Islam Indonesia dengan bingkai desiminasi ide-ide inklusif, kritis, historis, dan kontributif bagi beragam aspek peradaban dunia.

Adapun presentasi paper terbagi dalam sembilan topik utama. Kesembilan topik itu adalah Perkembangan Pemikiran Islam Kontemporer; Dinamika Lembaga-Lembaga Keislaman; Warisan Tradisi Islam; Perjumpaan Islam dan Globalisasi; Islam, Sains, dan Teknologi; dan Studi-Studi Kewilayahan.

(sya/ra)


Tags: