2013, Gubernur Targetkan Jumlah SMK 70 %

2013, Gubernur Targetkan Jumlah SMK 70 %

SEMARANG (Suara Merdeka)-Gubernur Jateng Bibit Waluyo menargetkan tahun 2013 jumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Tengah akan lebih banyak dibandingkan dengan sekolah menengah atas (SMA).

’’Perbandingannya SMK 70% dan SMA 30%. Ini harus dilakukan untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan menekan angka pengangguran yang cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun,’’ katanya, dalam kuliah umum di Politeknik Kesehatan (Polktekkes) Kemenkes Semarang, di kampus Jl Tirto Agung, Selasa (22/3).
Tahun ini, jelas Gubernur, jumlah SMK di Jateng sudah mencapai 59% dan SMA 41%. Karena itu, dia optimistis pada 2013 target tersebut bisa tercapai.

’’Saya ingin nantinya akan lebih banyak lulusan yang siap kerja. Mereka ini bisa menjadi tenaga ahli yang profesional dengan bekerja sambil kuliah. Karena lulusan SMK juga tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,’’ kata dia.

Lebih lanjut dalam kuliah umum bertema ’’Peran Bidan dan Perawat dalam Menyukseskan Program Pencapaian Millenium Development Goals 2015 dan Program Bali Ndeso Mbangun Deso’’ itu, Bibit mengharapkan para lulusan Poltekkes, khususnya bidan dan perawat untuk kembali ke desanya setelah lulus.

’’Kalau kamu sudah lulus, tanggung jawabmu kembalilah ke desamu,’’ tegasnya.
Dia mengakui, di Jateng terdapat 8.754 desa yang masih kekurangan tenaga medis, terutama bidan.
Apalagi, pada 2009 angka kematian ibu mencapai 114 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan bayi 9,7 per 1.000 kelahiran hidup.

’’Peran bidan desa adalah ujung tombak untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu, bayi, dan balita,’’ jelas Bibit.
Dilengkapi Asrama
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang Sugiyanto SPd MApp Sc mengatakan, lulusannya selain siap kerja juga sudah bersertifikasi. ’’Sejak tiga tahun lalu, lulusan kami sudah mengikuti sertifikasi sesuai dengan keahliannya.’’

Dia mengakui, pendaftar di Poltekkes dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Karena itu, pada 2012 Poltekkes berencana akan menambah 60 mahasiswa untuk setiap jurusannya. ’’Saat ini kami sedang dalam tahap persiapan dan pengajuan usulan ke pusat.’’
Pihaknya juga sudah membangun gedung asrama mahasiswa berlantai empat di empat titik areal kampus I.
’’Kami membangunnya sejak dua tahun lalu dengan dana lebih dari Rp 20 miliar. Nantinya semua mahasiswa baru bisa menyewanya dengan harga sangat terjangkau,’’ paparnya. (D2-75)


Tags: