269.711 Guru dan Tendik Madrasah Ikuti Asesmen Kompetensi

269.711 Guru dan Tendik Madrasah Ikuti Asesmen Kompetensi

Jakarta (Pendis) --- Proses Finalisasi data guru dan tenaga kependidikan (tendik) madrasah akan mengikuti Asesmen Kompetensi Guru, Kepala dan Pengawas (AKG, AKK, dan AKP) Madrasah tahun 2020 telah selesai. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menuturkan, berdasarkan data yang masuk dalam SIMPATIKA, total ada 269.711 guru, kepala, dan pengawas madrasah yang lolos validasi dan verifikasi. 

“Alhamdulillah proses verval data peserta selesai, 269.711 guru, kepala, dan pengawas madrasah yang lolos verval,” tutur pria yang biasa disapa Dhani di Jakarta, Rabu (18/11)
Dikatakan Dhani, asesmen kompetensi bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenag, untuk memetakan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah dengan menggunakan standar kompetensi pedagogik dan profesional.  

“Proses asesmen ini berdasar pada standar kualifikasi dan kompetensi guru sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 dan PMA Nomor 58 Tahun 2017 serta amanat dari UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,” jelas Guru Besar Teknologi.

Dhani berharap dengan adanya asesmen guru dan tendik madrasah akan mendapatkan peta sebaran dan kompetensi guru, kepala dan pengawas madrasah. “ hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pembinaan profesional guru, kepala dan pengawas madrasah dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB),” tandah Dhani.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada, dari total 269.711 peserta lolos verifikasi, sebanyak 204.238 merupakan guru madrasah, 61.362 kepala madrasah dan 4.111 pengawas.

“Peserta asesmen kompetensi berasal dari seluruh Indonesia. Untuk lokasinya tesebar di 1.926 lembaga yang menjadi Tempat Asesmen Kompetesi (TAK),” ujar Zain.

Untuk pelaksanaan asesmen kompetensi, dilakasanakan pada  Kamis – Senin, tanggal 19 – 23 November 2020 secara serentak di seluruh Provinsi,” sambungnya.

Zain menambahkan, bahwa AKG, AKK, dan AKP merupakan bagian dari implementasi proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform), yaitu sebuah program investasi SDM yang dikembangkan Kementerian Agama yang sumber pendanaannya melalui Pinjaman Luar Negeri Bank Dunia (IBRD Loan No.8992-ID) dari tahun 2020 sampai dengan 2024.
“Semoga pelaksanaan ini berjalan lancar, dan saya  sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mensukseskan penyelenggaraan program ini,” pungkas Zain.

Sementara itu, Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs, Mustofa Fahmi mengatakan bahwa kesiapan seluruh infrastruktur telah maksimal. Segala bentuk ikhtiar, mulai dari penyamaan persepsi, sosialisasi yang masif, dan jalinan koordinasi dengan beberapa pihak stakeholder terkait sangat baik serta memperoleh respon yang sangat positif, pungkasnya. Selaku Koordinator Komponen 3 Project REP-MEQR ini, lebih lanjut menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah menginstruksikan kepada seluruh pihak yang akan terlibat dalam penyelenggaraan AKG, AKK, dan AKP ini supaya berkoordinasi dengan Gugus Covid setempat dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, terutama di tingkat madrasah yang menjadi Tempat Asesmen Kompetensi (TAK). Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan semua pihak yang terlibat mengingat pandemi covid-19 belum juga berakhir sampai saat ini. 


(Siaran Pers)


Tags: