458 Sekolah Siap UN CBT

458 Sekolah Siap UN CBT

JAKARTA (Suara Merdeka)– Jumlah sekolah yang menjalankan ujian nasional berbasis Computer Based Test (UN CBT) mengalami penurunan. Dari 862 sekolah yang menjalankan UN CBT, kini hanya 458 sekolah yang siap melaksanakan.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam, kemarin.

"Sekolah yang akan melaksanakan UN CBT tersebar di 27 provinsi. Dilihat dari kesiapan, jika ada sekolah yang tidak siap kita tidak memaksakan," ujarnya saat ditemui di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (23/2).

Adapun kesiapan lainnya adalah dari segi server dan jaringannya. Pasalnya, kalau komputer ada tetapi servernya tidak ada nanti malah down.

"Yang terpenting adalah kesiapan dari pihak sekolah. Prinsip dari Puspendik adalah melayani dan memfasilitasi, bukan pengadaan barang," jelasnya.

Pergantian Waktu

UN CBT akan dilaksanakan di tingkat SMP, SMA, dan SMK. "Yang banyak SMA dan SMK. Sementara SMP jumlahnya di bawah seratus," imbuhnya. Sekolah yang melaksanakan UN CBT di antaranya SMA 68 Jakarta, SMA Kristen 1 BPK Penabur, SMA Pangudi Luhur, SMA Lab School Jakarta, dan SMA 21 Jakarta. UN CBT akan dimulai lebih awal pada 7 April 2015 jika dibandingkan dengan UN tertulis atau Paper Based Test yang dilaksanakan pada 13 April 2015.

"Karena CBT itu rasio jumlah komputer dan siswanya 1:3, jadi nanti dibagi tiga shift dengan pergantian waktu. Ada yang pagi, siang, dan sore," paparnya.

Mengenai fasilitas, lanjut Nizam, masih ada beberapa sekolah yang kekurangan komputer. Untuk mengantisipasi nanti juga bisa disiapkan dari komputer guru. "Prinsipnya tidak mendorong adanya pengadaan baru. Inginnya UN CBT tidak dicap sebagai proyek nasional," terangnya.

Melihat rasio jumlah komputer dan siswa sekolah, nantinya hanya akan diujikan satu mata pelajaran setiap harinya. Sementara pada UN tertulis, akan diujikan dua mata pelajaran dengan masing-masing waktu pengerjaan soal selama 120 menit.

"Kalau di CBT, siswa akan ujian gantian. Jadi satu hari hanya satu mata pelajaran diakumulasikan dengan enam mata pelajaran berarti enam hari. Kalau paper based bisa dua mata pelajaran diujikan sehari," tutupnya. (nya-95)


Tags: