Akreditasi Mahad Aly bukan hanya administratif tapi substantif

Akreditasi Mahad Aly bukan hanya administratif tapi substantif

Pati (Pendis)- Tim Asessor, Abdul Moqsith dengan didampingi Kepala Seksi Kurikulum Subdit PDMA Direktorat PD Pontren Kementerian Agama, Ahmad Rusdi melakukan Visitasi Akreditasi Di Mahad Aly Pesantren Maslakul Huda fi Ushul al Fiqh Pati Jawa Tengah pada hari Kamis (21/11).

Tim asesor Visitasi Akreditasi diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren KH. Abdul Ghaffarrozin bersama Mudir KH. Wakhrodi beserta sejumlah dosen dan pegawai.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pesantren, KH. Abdul Ghaffarrozin mengungkapkan bahwa akreditasi mahad aly diharapkan tidak hanya terfokus pada hal hal yg bersifat administratif, tapi hendaknya diarahkan kepada hal yang subtantif terkait dengan kekhususan masing-masing mahad aly.

Kepala Seksi Kurikulum Subdit PDMA Ahmad Rusdi menanggapinya dengan menyampaikan bahwa kalau pendekatan yang saat ini dibuat karena kondisi ketika sebelum adanya Undang Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

"Kedepannya kita serahkan ke Majelis Masyayikh untuk merumuskan bagaimana penilaian mutu lembaga satuan PDF (yang bukan akreditasi) yang akan dilakukan termasuk kriteria-kriteria mutu yang akan dijadikan acuan,"tutur Rusdi.

Tim Assesor Abdul Moqsith menyampaikan akreditasi dilakukan untuk menjamin mutu mahad aly, untuk itu visitasi akreditasi dilakukan untuk melihat secara langsung dan mengkonfirmasi data yang sudah tertuang dalam borang dengan realitas yang ada di lapangan.

Mudir Mahad Aly Pesantren MaslakulHuda fi Ushul al Fiqh Pati KH. Wakhrodi menyampaikan 2 (dua) tujuan didirikan Mahad Aly Maslakulhuda ini, Pertama didirikan sebagai wujud pelembagaan sistemik tradisi intelektual pesantren lanjutan atau tingkat tinggi yang bertujuan untuk keberlangsungan pesantren sendiri dengan tumpuan pada tradisi pada tradisi intelektual tingkat tinggi. Kedua, di samping itu juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan transformasi sosial dalam kehidupan masyarakat bangsa.

"Dengan pendekatan ini seorang santri diharapkan bukan hanya menjadi pribadi yang ideal bagi dirinya sendiri tetapi juga mempunyai kepekaan dan ketrampilan sosial yang dibutuhkan bagi kehidupan masyarakatnya," pungkas Wakhrodi.(Kanali/Hik)


Tags: