Anak Berkebutuhan Khusus Harus Diberi Ruang

Anak Berkebutuhan Khusus Harus Diberi Ruang

SEMARANG- Anak berkebutuhan khusus seharusnya diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi. Sebab, mereka bisa menjadi anak yang luar biasa.

Hal itu disampaikan istri Menteri Perhubungan RI Annie Freddy Numberi pada saat kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang, Rabu (24/8). Dia mengatakan, sampai saat ini masih ada anak berkebutuhan khusus yang disembunyikan oleh keluarga, karena dianggap aib.

"Padahal, mungkin di balik kekurangan mereka ada bakat terpendam yang bisa digali dan diberdayakan. Namun, oleh keluarganya malah disembunyikan dan diperlakukan tidak selayaknya," tuturnya dalam kegiatan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) tersebut.

Kesempatan Sama

Anak-anak berkebutuhan khusus juga memiliki kesempatan yang sama dengan anak normal lainnya. Sebab, di tangan generasi muda seperti mereka kelak tongkat estafet pembangunan akan diserahkan. Anak-anak SLB Semarang menampilkan tarian kuda kepang dan band beranggotakan anak autis. Siswa-siswa SLB Negeri Semarang menampilkan peragaan busana, anak tunanetra yang mahir bernyanyi dan bermusik, serta Kharisma Rizki Pradana, penyandang autis yang bertalenta luar biasa.

Istri kabinet yang hadir pada acara itu antara lain, Sylvia Agung Laksono, istri Menkokesra Agung Laksono, Annie Freddy Numberi, beserta istri pejabat beberapa kementerian.

Kunjungan ke Semarang terkait pelaksanaan program ”Gerbang Kampung” yang ditujukan untuk membenahi kawasan pedesaan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam program tersebut ada pembangunan rumah pintar. Untuk Semarang direncanakan di Kelurahan Palebon.

Kepala SLB Negeri Semarang Ciptono mengatakan, anak-anak berkebutuhan khusus merupakan anak luar biasa yang memiliki talenta dan bakat, sehingga perlu diapresiasi.


Tags: