Belasan Sekolah terbukti Curangi SNMPTN

Belasan Sekolah terbukti Curangi SNMPTN

SOLO—Sebanyak 13 sekolah yang telah terbukti melakukan kecurangan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Awalnya ada 14 sekolah yang ditengarai melakukan kecurangan.

"Namun setelah dilakukan verifikasi satu diantaranya tidak terbukti," ungkap Koordinator Humas SNMPTN Nasional Prof Dr Ravik Karsidi MS saat ditemui seusai peresmian gedung baru FKIP UNS di kampus Kleco, Jumat (16/3).
Kendati begitu ravik enggan menyebutkan nama ketigabelas sekolah tersebut. Dia hanya memastikan bahwa masyarakat bisa mengetahuinya saat pengumuman pada 28 Mei mendatang.
"Jika ada sekolah yang semua siswanya tidak diterima maka dimungkinkan menjadi salah satu dari yang melakukan kecurangan," kata dia.

Mengenai hukuman pada sekolah yang bersangkutan masih belum jelas. Jika sebelumnya Ravik mengatakan panitia SNMPTN tidak akan mengundang selama dua tahun maka pada hari kemarin menyatakan masih akan dilakukan pertimbangan. Pastinya nama-nama siswa yang sudah mendaftar pada jalur undangan tahun ini dipastikan tidak akan diproses.


Sebagai Korban

Ia mengatakan pada tahun ini kepala sekolah diberikan wewenang untuk menentukan siapa saja siswanya yang ikut dalam SNMPTN jalur undangan maupun bidik misi. Tak ada persyaratan lain, kecuali nilai rapor semester III, IV dan V. Apakah hal ini tidak menjadikan siswa sebagai korban, lantaran kesalahan dilakukan oleh kepala sekolah?
"Ini perbuatan tidak jujur. Merupakan edukasi bagi masyarakat. Tapi bagi siswa masih bisa mendaftar di SNMTN jalur tertulis," tandas Ravik.


Sementara itu pada tahun ini UNS mengajukan tambahan kuota untuk SNMPTN jalur bidik misi. Hal ini disebabkan jumlah pendaftar hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kuota yang diterima UNS pada tahun ini sebanyak 500, dan tambahan pengajuan sejumlah 500 orang.


Tags: