Beredar Pengumuman Palsu SNMPTN

Beredar Pengumuman Palsu SNMPTN

  • Siswa Diminta Hati-hati

SOLO - Masyarakat diminta berhati-hati terhadap pemalsuan pengumuman SNMPTN jalur undangan. Diduga beberapa hari ini beredar pengumuman lewat telepon yang dilakukan oknum tertentu kepada peserta SNMPTN undangan. "Tidak ada pengumuman sebelum 18 Mei. Pengumuman akan dilakukan serentak pada hari itu, melalui internet dan media massa. Sebelum itu tidak ada pengumuman khusus, apalagi melalui telepon dari universitas tertentu," kata Prof Drs Sutarno MSc PhD, ketua Panitia Lokal SNMPTN Solo, kemarin.

Dia menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya oknum yang mengaku dari universitas tertentu. Dia memberi tahu siswa lewat telepon, bahwa siswa tersebut diterima di fakultas tertentu dan harus membayar uang muka sebelum 18 Mei.

"Ini jelas penipuan. Sebab panitia baru akan mengumumkan hasil SNMPTN undangan pada 18 Mei. Pertemuan akhir untuk menentukan siapa yang diterima, baru akan dilakukan di Jakarta 13-14 Mei," ungkapnya.

Karena itu, Sutarno meminta masyarakat jangan memercayai pengumuman tersebut. Dipastikan itu bukan dari panitia SNMPTN dan paling ujung-ujungnya meminta uang. Dia menyarankan lebih baik siswa mengikuti perkembangan lewat sekolah atau dari internet resmi www.snmptn.ac.id.

Antisipasi Joki Seluruh panitia lokal SNMPTN Jateng-DIY, Rabu (11/5) kemarin melakukan rapat koordinasi bersama di kampus UNS. Mereka membahas beberapa persiapan menjelang ujian tulis, terutama standar operasional baku (SOB).

"Antara lain mengantisipasi joki yang kemungkinan besar tetap akan muncul pada SNMPTN nanti. Walau harapannya tidak ada, pencegahan sejak dini perlu dilakukan semua panitia lokal," kata Sutarno.

Dia mengungkapkan, ada kemungkinan soal yang akan digunakan pada SNMPTN dibuat bervariasi. Antara lain dibedakan antara siswa lulusan 2009-2010 dan lulusan 2011. Tak hanya itu, lokasi mereka juga dipisah.

"Kami juga membahas percetakan soal yang rencananya sudah dimulai pada pekan depan. Karena itu, prediksi masing-masing panlok harus sudah ada, untuk usulan berapa soal yang akan dicetak," kata dia.

Panitia juga mengantisipasi pengamanan pengiriman soal ke berbagai panlok, penyimpanan, dan pendistribusian. Dengan dilakukan dari awal, diharapkan semua berjalan lancar.

"Kami tidak ingin di tengah perjalanan akan banyak masalah yang disebabkan hal tidak terduga. Apalagi sekarang UNS yang menjadi koordinator SNMPTN Jateng-DIY, maka kami harus menyiapkan dari awal," tandasnya.


Tags: