Dalang Enthus Susmono Bakal Gegap Gempitakan MQK

Dalang Enthus Susmono Bakal Gegap Gempitakan MQK

Jakarta (Pendis) - Ki Enthus Susmono yang merupakan dalang wayang sekaligus Bupati Tegal, Jawa Tengah, dijadwalkan akan hadir dalam Pentas Seni yang diselenggarakan dalam even Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional VI Tahun 2017 di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Jawa Tengah.

Ki Enthus Susmono dilantik sebagai Bupati Tegal oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk periode 2014-2019. Karena ketokohannya di dunia pedalangan, pada tahun 2005, dia menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang seni-budaya dari International Universitas Missouri, U.S.A dan Laguna College of Bussines and Arts, Calamba, Philippines(2005). Selain berbagai penghargaan telah diterima, ratusan karyanya juga tersimpan dalam museum antara lain di Belanda, Jerman, dan New Mexico.

Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ahmad Zayadi, di ruang kerjanya (27/11/2017) Ki Enthus Susmono dihadirkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah yang perlu diapresiasi. Kehadiran Ki Enthus Susmono diprediksikan akan menyedot perhatian ribuan publik sehingga mampu memberikan apresasi terhadap pelaksanaan MQK kali ini. "Kehadiran Ki Enthus Susmono di event MQK memiliki ruh yang luar biasa, terutama, dalam penguatan dan memelihara tradisi budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Sebagaimana pesantren yang lahir dan tumbuh dari akar tradisi Indonesia, pedalangan pun merupakan kekuatan budaya yang tumbuh dari rahim Indonesia. Kita harus bangga dan menghargai budaya asli Indonesia itu," papar doktor pendidikan nilai UPI Bandung.

Menurut Ahmad Zayadi, keterlibatan dan kehadiran berbagai stakeholders baik dari unsur pengasuh pondok pesantren, ulama, cendekiawan, birokrat, dan budayawan dalam event MQK ini tentu menjadi nilai tersendiri bagi MQK. "MQK mampu mempertemukan ruang batin keindonesiaan dalam alam nyata. Saya fikir, kita harus berani menunjukkan identitas keindonesiaan kita, termasuk dalam event pendidikan keagamaan semacam MQK ini," tegas direktur lebih lanjut. (Swd/dod)


Tags: