Data EMIS Turut Menentukan Wajah Ditjen Pendidikan Islam

Data EMIS Turut Menentukan Wajah Ditjen Pendidikan Islam

Bogor (Pendis) - "Bapak ibu selaku pengelola data EMIS di daerah merupakan ujung tombak di dalam pengelolaan data pendidikan Islam yang valid dan akurat. Untuk itu, saya sangat berterimakasih atas kerja keras dan kontribusi bapak ibu sekalian sehingga saat ini data EMIS dapat menjadi data yang dipercaya baik di kalangan internal Kementerian Agama maupun pihak luar, seperti Bappenas". Demikian pernyataan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Moh. Isom Yusqi mengawali pengarahannya kepada para Kepala Seksi Sistem Informasi dan Operator Data EMIS pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia serta para pengelola data pendidikan pada satker pusat pada acara pembukaan Penguatan Kapasitas Tenaga Pengelola Data Madrasah Tingkat Kanwil Tahun 2015 di Bogor, Selasa malam (03/11/15).

Pada kesempatan ini, Isom menggarisbawahi pentingnya proses pemutakhiran data EMIS secara periodik dan berkesinambungan. "Saya harap para pengelola data EMIS tetap senantiasa istiqomah (konsisten-red) untuk dapat melakukan updating data EMIS secara periodik dan berkesinambungan guna menghasilkan data yang senantiasa terbarukan dan akurat," ujarnya.

"Berkat dukungan data EMIS yang diupdate secara periodik, dalam forum Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Unit Eselon I Pusat beberapa waktu lalu, Ditjen Pendidikan Islam mendapatkan penilaian yang paling baik diantara unit eselon I yang lain," ujar Isom dengan penuh kebanggaan. "Dalam forum yang juga dihadiri oleh Menteri Agama dan perwakilan dari Kementerian PAN & RB tersebut, Ditjen Pendis dinilai memiliki indikator capaian kinerja yang paling baik karena ukurannya sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan," tambahnya, disambut tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir.

Mantan Kasubdit Ketenagaan Diktis tersebut juga menyampaikan bahwa dewasa ini tingkat kebutuhan akan ketersediaan data Pendis yang lengkap dan akurat sudah sangat tinggi. Contohnya, saat ini Bappenas sangat membutuhkan tersedianya data guru yang lengkap dan akurat. Isom mengharapkan agar EMIS dapat menyediakan informasi terkait pemetaan (mapping) guru yang ada di bawah naungan Ditjen Pendis. "Guru harus dapat dipetakan menurut status kepegawaian, mata pelajaran yang diampu serta kompetensi yang dimilikinya. Sehingga ke depan adanya program peningkatan kompetensi guru dan kesejahteraan guru akan berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan Islam secara umum," ujar Isom.

Pada akhir pengarahannya, Sekretaris Ditjen Pendis meminta agar ke depan dapat dirancang program pengembangan kompetensi bagi pada tenaga pengelola data EMIS, misalnya dalam bentuk short course di bidang teknologi informasi, sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras para tenaga pengelola data EMIS selama ini.

Sementara itu, dalam laporannya Kasubbag Sistem Informasi Setditjen Pendidikan Islam, Dodi Irawan Syarip menyampaikan bahwa kegiatan Penguatan Kapasitas Tenaga Pengelola Data Madrasah Tingkat Kanwil Tahun 2015 ini akan dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 3 s/d 6 November 2015. Dodi berharap bahwa melalui kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan, kerjasama dan kekompakan di antara para tenaga pengelola data EMIS guna mewujudkan data EMIS yang semakin berkualitas dan dapat diandalkan.

"Peng-EMIS Pendis, Salam Satu Data"

(dod/dod)


Tags: