Dewi Hughes: Metode Inklusi Cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Dewi Hughes: Metode Inklusi Cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memberi pendidikan yang tepat bagi anak merupakan hal penting bagi orang tua. Namun sebelum itu, yang harus diperhatikan adalah mendeteksi gangguan pada anak. Karena bisa saja gangguan tersebut menghambat mereka mendapat pendidikan.

Dewi Hughes, presenter yang juga aktivis pendidikan, mengatakan, salah satu gangguannya adalah pendengaran.

"Orangtua harus paham bahwa semakin dini gangguan terdeteksi, semakin cepat pula intervensi dapat dilakukan," kata Dewi Hughes.

Karena itu, kata dia, penting bagi orang tua mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan melakukan intervensi dini bagi anak-anak yang memiliki gangguan atau berkebutuhan khusus.

"Kedua hal tersebut merupakan kunci utama keberhasilan anak yang memiliki gangguan (pendengaran) agar dapat berkomunikasi dua arah secara verbal," ujar Dewi Hughes.

Lebih lanjut Duta Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud tahun 2011 ini mengatakan, salah satu metode pendidikan yang dapat diberikan pada anak yang memiliki gangguan demikian adalah metode inklusi.

Rina Jayani, pendiri Yayasan Aluna Harapan Bangsa sekaligus Kepala Sekolah Aluna, menjelaskan metode inklusi merupakan pola pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak tanpa kebutuhan khusus untuk mengikuti proses belajar mengajar bersama-sama.

"Saya rasa, pendidikan inklusi yang dikelola dengan baik bisa menjadi pilihan. Salah satu manfaatnya adalah untuk mengasah empati dan kepedulian mereka," ujar Rina.

Di sekolah yang dipimpinya itu, Rina menjelaskan, pihaknya mengutamakan pengembangan kemandirian, percaya diri, kreativitas, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar, serta dapat berprestasi maksimal sesuai dengan minat dan bakat anak.

"Sebagai seorang ibu yang memiliki anak gangguan pendengaran, Rina memahami benar bagaimana sulitnya orangtua mencari sekolah yang dapat membantu menstimulasi kemampuan berkomunikasi verbal buah hatinya," kata dia dalam pernyataan tertulis, Senin (9/3).

Keunikan sekolah inklusi di bawah naungan Yayasan Aluna Harapan Bangsa ini dijelaskannya juga menerapkan metode pengajaran Montessori. Metode ini telah digunakan di banyak negara termasuk Indonesia dan telah terbukti mampu meletakan fondasi-fondasi dasar bagi sang anak.

Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak, dan pengamatan klinis dari guru yang berfungsi sebagai fasilitator atau pendamping.


Tags: