Dibutuhkan Wadah Pengembangan Bakat dan Minat

Dibutuhkan Wadah Pengembangan Bakat dan Minat

SEMARANG (Suara Merdeka)-Sekolah wajib memberikan wadah pengembangan bakat dan minat akademis bagi para siswanya. Hal ini supaya pengembangan kemampuan anak didik dapat tumbuh subur dan berkelanjutan. "Sekolah baik negeri maupun swasta harus memberikan wadah itu. Sebab jika kita tidak mempunyai wadah pengembangan bakat dan minat yang di dalamya ada program kegiatan yang terarah, maka jangan berharap anak-anak bisa maju. Mereka akan terhambat dalam perkembangan potensi yang ada di dalam dirinya," tutur Kadinas Pendidikan Jateng Nur Hadi Amiyanto dalam upacara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA tahun 2015 di LPMP Srondol Semarang, kemarin.

Dia menambahkan, setiap sekolah dan setiap mata pelajaran selayaknya mempunyai wadah pengembangan bakat dan minat. Wadah tersebut harus mencakup bidang akademik maupun non-akademik. Mereka yang didukung para guru, melibatkan pemangku kepentingan, orang tua, dan program yang jelas bakal menorehkan prestasi memadai.

Diperhitungkan Nur Hadi menyatakan, bila di sekolah anak didik sudah mendapat wadah hasilnya bakal dirasakan bersama. Mereka juga akan berkompetisi pada berbagai ajang di luar sekolah. Sejauh ini banyak program yang bisa diikuti siswa untuk mengasah prestasi. Program itu seperti OSN, olimpiade sains terapan nasional (OSTN), karya ilmiah remaja (KIR), festival dan lomba seni siswa nasional (FLS2N), debat bahasa, dan masih banyak lagi.

Menurut Nur Hadi, di samping wadah pembinaan itu, penting pula adanya penguatan komitmen dari semua lini dan unsur. Utamanya pengambil kebijakan dan keputusan di masing- masing sekolah agar tidak ada keraguan dalam melangkah. "OSN baik untuk SD, SMP, maupun SMA adalah kegiatan rutin tahunan Kemdikbud. Meski begitu ajang itu harus disukseskan. Silakan dipakai sebagai wahana mengasah kemampuan siswasiswi," katanya.

Menurutnya, Jateng adalah lumbung prestasi pada setiap kegiatan nasional maupun internasional. Berdasarkan pengalaman, kontingen dari provinsi ini selalu diperhitungkan oleh provinsi lain. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Aufrida Kriswati didampingi Kasi Kuriklum Bidang Dikmen Bambang Supriyono mengatakan, OSN SMA tahun 2015 diikuti 945 peserta dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.

Ajang itu akan berlangsung Jumat (19/3). OSN SMA bertujuan untuk menjaring para siswa yang mempunyai kompetensi di bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, kebumian serta ekonomi dan geografi. Ini juga sebagai ajang menjaring calon peserta OSN SMA tingkat nasional tahun 2015. (H41-95)


Tags: