Didukung Telkom, UT Tingkatkan Layanan Pendidikan

Didukung Telkom, UT Tingkatkan Layanan Pendidikan

Cirebon (Suara pemaruan)- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara meresmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) hasil kerja sama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan Universitas Terbuka (UT).

Pendirian Salut bertujuan mencerdaskan bangsa di berbagai lembaga seperti pertanian, energi, infrastruktur, kemaratiman, pariwisata, dan Teknologi. Di saat yang bersamaan, diresmikan salut perintis di Cibinong, Bogor dan Rangkas Bitung, Banten.

"Salut mencerdaskan bangsa, dengan tujuan mendukung pendidikan," ujar Rudi dalam peresmian Sentra Layanan Universitas Terbuka (UT), di Cirebon, Selasa (3/3).

Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UT Tian Belawati, Sekretaris Daerah (Sekda) Asep Dady, Sultan Kesepuhan, Sultan Kanoman dan Divisi Enterprise PT Telkom Muhammad Awaludin.

Menkominfo berharap, kerja sama antar PT Telkom dengan UT dapat membantu masyarakat dan mahasiswa dalam menyikapi persoalan yang selama ini dikeluhkan seperti lambatnya koneksi jaringan internet dan data.

Menurut Tian Belawati, tujuan pendirian Salut untuk memudahkan layanan pendidikan UT bagi mahasiswa serta mempermudah dalam mengakses sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) yang diterapkan UT. "Salut seperti warung internet, dengan kapasitas jaringan yang sangat cepat untuk diakses oleh mahasiswa dan masyarakat umum," jelas Tian.

UT kata Tian, juga menyediakan mata kuliah tambahan yang dikenal dengan mata kuliah sepanjang masa, tanpa dipungut biaya dan dapat dinikmati semua pihak. "Siapa seja boleh ikut tanpa biaya, sehingga kita mengharapkan banyak masyarakat yang ikut. Daripada waktu dihabisin untuk ber-online lebih baik habiskan waktu dengan belajar, "jelasnya.

Muhammad Awaludin menyatakan, PT Telkom menyediakan 72 unit komputer untuk ketiga salut tersebut. Rencananya, perseroan akan mendirikan 15 salut pada 2015 dan ditingkatkan menjadi 75 salut di 2017. "Target selanjutnya, pada 2020 UT telah memiliki 150 salut yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia," ujar Muhammad.

Salut yang dikelola PT Guna Cipta Nusantara (DGCN) ini diharapkan dapat memperkokoh layanan dan fleksibilitas UT sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) dengan sistem pendidikan jarak jauh yang memungkinkan semua masyarakat Indonesia mengakses layanan pendidikan tanpa terkendala jarak dan waktu.

Adit, sebagai mahasiswa yang menjalankan pendidikan jarak jauh, mengaku sangat terbentu dengan program salut. "Biasanya saya ke warnet untuk kuliah, atau ke Unit Program Belajar Jarak Jauh, yang letaknya jauh.

Penulis: Maria Fatima Bona/WBP


Tags: