Direkotrat PTKI Pastikan Mutu Prodi Ekonomi Syariah Sebagai Prodi Favorit SPAN PTKIN 2018

Direkotrat PTKI Pastikan Mutu Prodi Ekonomi Syariah Sebagai Prodi Favorit SPAN PTKIN 2018

Surakarta (Pendis) - Dalam rangka merespon animo masyarakat yang terus meningkat terhadap program studi (prodi) Ekonomi Syariah, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memastikan mutu prodi pascasarjana Ekonomi Syariah dengan merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Sehubungan hal tersebut Direktorat PTKI mengundang Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) yang bernanung di bawah Perguruan Tiggi Keagamaan Islam untuk mendiskusikan CPL dan SKL program pascasarjana dalam Forum Kajian Ilmiah yang bertempat di Surakarta, 2 s/d 4 Mei 2018.

Sebelumnya CPL dan SKL bagi program sarjana sudah selesai dibahas dan siap untuk dibuat surat keputusan Dirjennya, namun karena prodi pascasarjana belum dibahas, surat keputusan tersebut ditunda dahulu. Namun walaupun ditunda, Kasubdit Pengembangan Akademik, Mamat S. Burhanuddin mengatakan CPL dan SKL ini akan segera diselesaikan.

"CPL dan SKL ini akan segera ditetapkan, jika ingin ditinjau ulang silahkan namun sementara agar dapat dipakai terlebih dahulu barang 1 sampai 2 tahun," kata Mamat.

Mamat juga mengapresiasi prodi-prodi ekonomi syariah yang saat ini sedang jadi primadona dalam seleksi SPAN PTKIN. "Peminat prodi-prodi ekonomi syariah pada SPAN tahun 2018 ini mengalamin kenaikan yang signifikan mengalahkan prodi Pendidikan Agama Islam, ini patut diapresiasi," jelas Mamat di hadapan anggota AFEBIS.

Akan hal tersebut Ketua Umum AFEBIS, Dr. Arief Mufraini yang juga Dekan FEB UIN Jakarta turut memberikan pandangannya. "FEBI kini salah satu fakultas terfavorit di PTKIN, harus terus berbenah diri memperbaiki dan mengembangkan diri dalam frame teaching, research dan bahkan entrepreneurial faculty. Lompatan kerja sangat diperlukan seiring dengan babakan revolusi industry 4.0. Adalah maslahat jika kemudian Direktorat PTKI mengupayakan pelbagai kebijakan afirmatif sebagai dukungan nyata untuk perbaikan dan perkembangan FEBI," kata Arief.

"Pogram kajian ilmiah Direktorat PTKI ini yang diarahkan untuk capacity building FEBI diharapkan dapat terus difasilitasi, akan lahir insya Allah pikiran dan bahasan inovatif dan berkemajuan. Forum AFEBIS akan terus mengambil peran pada setia kesempatan pertama dari kebijakan afirmatif Dit. PTKI," tutup Arief. (dinata/dod)


Tags: