Direktorat Madrasah Dukung Siswa Madrasah dalam Lomba Robot Internasional

Direktorat Madrasah Dukung Siswa Madrasah dalam Lomba Robot Internasional

Jakarta (Pendis) - Direktorat Pendidikan Madrasah (Ditpenma) mendukung siswa madrasah untuk mengikuti International Youth Robot Competition ( IYRC). Lomba tersebut berlangsung pada tanggal 12 hingga 14 Juli 2016.

Tak sia-sia, siswa madrasah yang tergabung dalam Klub Robotik Madrasah Pembangunan UIN Jakarta ini pulang membawa medali emas dari negeri gingseng tersebut. Adalah Syahrozad Zalfa Nadia (10) telah kembali menunjukkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia internasional tersebut dengan membawa mambawa pulang 4 medali: Gold medal Coding mission, Exelent Award Steam Mission, Exelent Award Creatif Design A dan Bronze Medal Creatif Design B.

Secara terpisah, Kasubag TU Ditpenma M. Munir menyatakan rasa sukur ataa raihan siswa madrasah tersebut, "alhamdulillah, sukses siswa-siswi madrasah. Sebagai bentuk apresiasi prestasi kita bantu pembiayaan (keberangkatan ke Korea Selatan-red). Dan ini terlihat semakin sukses, jadi semakin bersemangat," papar Kasubag.

Himmatul Laily Waisnaini penanggung Jawab Klub Robotik yang ikut mendampingi selama di Korea Selatan menyatakan bahwa Ocha sapaan akrab Syahrozad yang baru duduk di kelas 5 Madrash Ibtidaiyah (MI/SD) ini bisa menyelasaikan track coding mission dalam waktu yang singkat, "butuh waktu sepuluh detik," tukasnya Senin (15/08) melalui pesan singkat.

Selain Ocha, tim senior Azka Hafizh yang juga menyabet Silver Medal dalam kategori Coding Mission. Sedangkan dalam kategori grup, tim robotic Madrasah Pembangunan UIN Jakarta ini juga memperoleh Bronze Medal dan Exelent Award dalam kategori robot kreatif, "tema yang diusung dalam robot kreatif adalah Mesin Cap Batik Otomatis," papar Laily. Tim Mesin Batik otomatis ini terdiri dari Ocha (MI/SD), Azka Hafizh (MTs/SMP), dan Andi Faiz Naufal Zain (MTs/SMP).

Mereka mampu bekerja secara tim dan menunjukkan kekompakan. "Kerja Tim kreatif sangat kompak, memadukan unsur nilai budaya bangsa dan teknologi robot," imbuhnya.

Pilihan pendidikan di madrasah, lanjutnya lagi, untuk anak-anaknya tidaklah keliru karena mereka mempunyai kesempatan yang sama dan bahkan lebih. "Selain belajar pelajaran umum dan agama, di madrasah anak-anak saya juga belajar sains dan teknologi," pungkasnya.

(Sholla/ra)


Tags: