Direktorat Pendidikan Madrasah Kirim 17 Delegasi Teladan

Direktorat Pendidikan Madrasah Kirim 17 Delegasi Teladan

Jakarta (Pendis) - Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-70, Kementerian Sekretariat Negara RI menggelar sejumlah kegiatan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat Indonesia yang diwadahi dalam istilah Delegasi Teladan. Setiap Kementerian mendapatkan kuota untuk Delegasi Teladan tersebut.

Di tahun ini, Kementerian Agama mendapatkan kuota 135 orang yang terdiri dari kategori Keluarga Sakinah, Penyuluh Agama Teladan, Kanwil Teladan, Siswa-Siswi Madrasah Teladan, Guru dan Kepala Madrasah Teladan. Di tahun-tahun sebelumnya, kuota yang diberikan hanya 100 orang dan itu semua diisi oleh Keluarga Sakinah dan Penyuluh Agama Teladan. Berkat gagasan dan usul Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, dan yang ditindaklanjuti oleh Kepala Biro Umum, Syafrizal, Kementerian Agama meminta tambahan kuota 35 orang yang diisi oleh teladan-teladan dari Dirjen Bismas Kristen, Hindu, Budha, Balitbang dan Direktorat Pendidikan Madrasah.

Setelah permintaan kuota 35 orang tersebut dikabulkan oleh pihak panitia Kementerian Sekretariat Negara RI, Direktorat Pendidikan Madrasah mengusulkan 21 teladan yang terdiri dari siswa-siswi berprestasi, guru berprestasi, kepala madrasah berprestasi. Namun karena harus berbagi kuota dengan Direktorat lain, maka yang diterima hanya 17 orang. 17 Delegasi Teladan dari Direktorat Pendidikan Madrasah tersebut adalah :

1. M. Imam Adi Wicaksana. Siswa MAN IC Serpong, Banten, pernah menjadi peserta pada Sakura Exchange Program Japan Science and Technology di Shizuoka University Jepang (2015), pernah mendapatkan medali perak pada International Competition and Assesment for School (ICAS) untuk mapel Matematika di UNSW (2014), pernah mendapatkan Juara 1 Olimpiade Indonesia Cerdas Session 1 RTV (2014), pernah mendapatkan medali perak pada KSM (2014), Juara 1 OPTIKA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014) dan Juara 2 Matematika Pesta Sains Nasional, IPB (2014).

2. M. Rifqi Zein. Siswa MAN IC Serpong, pernah meraih medali Perak bidang Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (2015) dan Medali Perunggu Matematika Olimpiade Sains Nasional (2014).

3. Muhammad Ilham. Siswa MAN IC Serpong, pernah meraih medali Perak bidang Kebumian Olimpiade Sains Nasional (2015).

4. Faraj Fairuz Zahira. Siswi MAN IC Serpong, pernah meraih Juara 2 Statistika Pesta Sains Nasional IPB (2014), Juara 1 OPTIKA UIN Syarif Hidayatulah Jakarta (2014).

5. Enggartiasto, Siswa MAN IC Gorontalo, peraih medali emas bidang Kebumian pada Olimpiade Sains Nasional (2015).

6. Zayda Shafira Ramadhanty, Siswi MTsN 2 Kediri ini adalah peraih medali Perunggu pada Asia International Mathematic Olympiad di China (2014)

7. Risma Nailul Amalia, siswi MTsN 2 Kediri ini finalis Finalis LKIR LIPI Ke 46 tahun 2014. Risma merupakan satu-satunya peserta dari tingkat MTs/SMP, sedangkan peserta lainnya adalah siswa MA/SMA. Dalam LKIR LIPI ini, Risma melakukan penelitian tentang Lendir Bekicot sebagai pengganti obat luka.

8. M. Geluntung Wafi, siswa MTsN Pamulang ini adalah Peraih medali Perak Kategori Line Tracer Robot pada IISRO di Malaysia 2014 dan Juara I Mechanic Robotic, pada Robotic BSD (2012).

9. Ubaidillah Fachri Cantona, siswa MTsN Pamulang ini adalah Peraih Medali emas Kategori Aerial Robot pada IISRO Malaysia (2014).

10. M. Itqon Alexander, siswa MTs Pandanaran Yogyakarta ini adalah delegasi teladan yang paling muda. Dia pernah meraih penghargaan dari MURI karena hafal bendera negara, ibu kota negara dan letak negara dengan cepat pada usia 5 tahun 6 bulan, pernah diundang oleh Kick Andy pada tahun 2009 dan kemarin di akhir bulan Juli dia diundang lagi di salah satu stasiun televisi dalam rangka memperingati hari Anak Indonesia.

11. Diah Wijiastuti S.S, guru honorer di MAN 2 Yogyakarta. Dia adalah guru bahasa Jepang. Dedikasinya dalam mengajar bahasa Jepang di MAN 2 Yogyakarta telah mengantarkan siswa-siswi MAN 2 Yogyakarta meraih sejumlah kejuaraan di antaranya adalah Juara 2 Kontes Hirakata Bahasa Jepang 2008; Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Jepang UMY (2015); Jauara 3 Kontes Kaligrafi Jepang / Shodo contest (2015); Juara 2 dan 3 Sakubun Contest / Penulisan artikel (2015); juara 2 Hirakata Contest UGM (2015). Diah juga pernah mengikuti Diklat Tingkat Internasional Guru Bahasa Jepang, Institut Urawa Jepang (2011).

12. Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag, MM, guru MTsN Maguwoharjo Yogyakarta pernah meraih Juara 1 Guru MTs Berprestasi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Diektorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendis (2014).

13. Enik Kurniawati, S.Pd, guru mapel Biologi pada MTsN 2 Kediri yang mendedikasikan dirinya untuk membimbing siswa-siswi MTsN 2 Kediri di bidang riset. Enik membimbing siswa-siswi MTsN 2 Kediri dalam berbagai even perlombaan seperti OSN, KSM, LPIR, LKIR LIPI, ISPO, LCEN, Science Writing Competition dan lain-lain.

14. Nurhan Nahul, guru MAN IC Gorontalo yang ahli di bidang Perpustakaan. Pernah menjadi Finalis Lomba Pustakawan Tingkat Nasional 2014; Juara I Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Kabupaten Bone Balango 2015; Juara 1 Lomba Pustakawan Tingkat Nasional Tahun 2014; dan perserta Terbaik I pelatihan Pusatakawan Madrasah di Balai Diklat Manado 2013.

15. Dr. Hj. Jasmaniar SE., M. Ec. Dev, guru MAN IC Gorontalo, pernah meraih Juara III Lomba Bahan ajar Tingkat Nasional tahun 2013 dan Finalis Lomba menulis PAHALA Gorontalo 2010. dan Pembimbing siswa-siswi MAN IC Gorontalo dalam ajang OSN 2007-2015.

16. Drs. H. Nursalim, M.Pd.I, Kepala MTsN 2 Kediri. Nursalim adalah kepala madrasah yang datang ke madrasah paling awal. Dialah orang pertama kali yang menyambut siswa-siswi MTsN 2 Kediri yang datang untuk belajar. Dia tidak mau kalau siswa-siswinya datang ke madrasah disambut oleh satpam. Nursalim telah mengantarkan MTsN 2 Kediri sebagai madrasah dengan index integritas terbaik karena telah menyelenggarakan UN 2015 dengan CBT (Computer Based Test), sehingga tidak ada kecurangan dana UN dan juga bercita-cita menjadikan MTsN 2 Kediri sebagai madrasah riset.

17. Drs. Suhardi, M.Ag, Kepala MTsN Pamulang, pernah meriah Juara 3 Pemilihan kepala Madrasah Teladan Nasional (2009) dan 8 besar lomba penulisan metode pembelajaran (Litbang Kemenag, 2004) dan telah mengantarkan siswa-siswinya dalam berbagai kejuaraan baik even-even nasional seperti Marching Band Gita Cantika maupun internasionalseperti Robotik.

Ketujuh belas Delegasi Teladan tersebut telah mengikuti kegiatan-kegiatan inti yang telah disusun oleh pihak Kementerian Sekretariat Negara maupun Direktorat Pendidikan Madrasah. Berikut adalah rangkaian kegiatannya:

1. Pada Kamis malam, 13 Agustus 2015, Delegasi Teladan tersebut diterima oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si. pada acara Ramah Tamah di lantai 2 Kementerian Agama. Dalam sambutannya, Nur Syam mengaku bangga dengan para Delegasi Teladan ini, sebab untuk menjadi Teladan dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Dan tidak semua orang memiliki dua hal ini.

2. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2015, peserta Delegasi Teladan mengikuti Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT RI ke-70. Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 hingga 11.00.

3. Usai mengikuti Sidang Bersama di Gedung DPR RI, Delegasi Teladan dari Direktorat Pendidikan Madrasah beramah tamah dengan Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA. di ruang rapat lantai 6 Gedung Kementerian Agama. Dalam sambutannya, M. Nur Kholis Setiawan, berharap agar keteladanan mereka bisa didesiminasikan ke seluruh pihak madrasah dan senantia meningkatkan prestasi secara terus menerus. Setelah satu prestasi diraih, harus beralih ke prestasi lainnya. Selain disambut oleh Direktur, Kasubdit Kesiswaan, Ida Noor Qasim juga berkesempatan menemui pada Delegasi Teladan tersebut dan menjanjikan akan memberikan beasiswa berprestasi bagi siswa-siswi Delegasi Teladan tersebut. Pertemuan ini berakhir hingga pukul 15.30.

4. Pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015, rombongan Delegasi Teladan dari Direktorat Pendidikan Madrasah melakukan kunjungan ke MAN IC Serpong dan MTsN Pamulang. Beberapa peserta Delegasi Teladan, seperti Zayda Shafira Ramadhanty, Risma Nailul Amalia, dan M. Itqon Alexander, M. Geluntung Wafi dan Ubaidillah Fachri Cantona (yang masih duduk di MTs) bercita-cita ingin melanjutkan studinya ke MAN IC Serpong. Sehingga rombongan bersepakat mengantarkan mereka untuk melihat-lihat madrasah yang menjadi idaman mereka.
Di MTsN Pamulang, rombongan Delegasi Teladan disambut meriah oleh Marching Band Gita Cantika yang pernah meriah juara pada kejuaraan Grand Prix piala Presiden (2013) di Istora Senayan. Kegiatan anjangsana ini berakhir hingga sore hari.

5. Pada Senin, 17 Agustus 2015, Delegasi Teladan mengikuti Upacara Bendera HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta. Upacara ini dimulai pukul 10.00 hingga 11.30.

6. Kegiatan terakhir adalah Silaturrahmi dan Ramah Tamah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kenegaraan Bogor yang dilaksanakan pada Selasa, 18 Agustus 2015.

(hamam/dod)


Tags: