Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya, terutama para Eselon III dan IV untuk menjadi aparatur yang berkelas. Ditegaskan Kamaruddin Amin pada Rapat Kerja Pimpinan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Senin kemarin (12/8) di Jakarta.
Salah satu indikator ASN Berkelas lanjut Kamarudin Amin adalah harus memahami visi besar pendidikan Islam dengan benar, kita mau kemana dan peran apa yang bisa dilakukan. Para Eselon III, IV dan para staf harus mempunyai cita-cita besar, kreasi dan inovasi dalam meningkatkan PTKI berkelas dunia (world class university).
Guru Besar Hadits UIN Alauddin Makasar meminta agar ASN menjadi solusi atas berbagai masalah Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan jangan menjadi masalah itu sendiri. "Kalau kita tidak berkelas, sulit rasanya membawa PTKI kita menjadi berkelas di level world class university", tegasnya.
Langkah mewujudkan ASN Berkelas lainnya menrut Kamaruddin adalah dengan merancang program-program pengembangan pendidikan tinggi yang berkelas, yang dihasilkan dari diskusi yang intens dengan para ahli.
Untuk mencapainya, kata Kamaruddin dibutuhkan kemampuan melakukan tata kelola pemerintahan yang baik, kemampuan berorganisasi, harus kompak dan ketrampilan berkolaborasi. "Hargailah bawahan anda seperti atasan anda menghargai anda, hormatilah atasan anda seperti bawahan anda memperlakukan anda", pesan Kamaruddin.
Dirjen Pendidikan Islam yang sudah kenyang makan asam garam di dunia birokrasi ini memberikan penguatan program-program PTKI yang harus mendapatkan perhatian serius seperti percepatan guru besar, akreditasi kelembagaan, ijin prodi, kurikulum integrasi, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan pengembangan dunia kemahasiswaan.
Arskal Salim GP Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mengatakan kegiatan Rapat Kerja diharapkan mampu mempercepat realisasi program pada tahun anggaran 2019. "Para Kasubdit yang baru saja dilantik menjadi energi baru bagi kami untuk berlari mencapai mimpi-mimpi pengembangan pergruan tinggi keagamaan Islam", katanya.
Disamping membahas percepatan program, lanjut Arskal Raker juga membahas rancangan Renstra Pendidikan Islam dan implementasi Sistem Manajemen Strategis (SMS) yang akan digunakan PTKI dalam mengembangkan performance dan quality control.
Kegiatan Raker berlangsung tanggal 12 hingga 13 Agustus 2019 yang diikuti oleh Pejabat Eselin III, IV dan Jabatan Fungsional Umum. Hadir memberikan penguatan Imam Safe`i Sesditjen Pendidikan Islam, Syaiba Perancang SMS dan Muljani Nurhadi dari Tim TAS. (RB/SOLLA)
Bagikan: