Ditargetkan 15.000 Prodi Unggulan

Ditargetkan 15.000 Prodi Unggulan

JAKARTA (Suara Merdeka) – Untuk mengejar ketinggalan daya saing antarbangsa, Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir menargetkan pada 2019 ada 15.000 program studi (prodi) pada perguruan tinggi yang memiliki tingkatan akreditasi kategori unggulan.

"Target inovasi kami percepat untuk mengejar ketinggalan daya saing antarbangsa," katanya ketika menjadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional 2015 di Kemdikbud, Jakarta, Sabtu (2/5). Nasir menjelaskan, ada dua cara agar pendidikan tinggi bisa memberikan dukungan pada daya saing bangsa. Pertama adalah dengan menghasilkan tenaga terampil yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Manfaat Ekonomi ”Kemudian yang kedua, menghasilkan inovasi yang memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.

Supaya target tersebut tercapai, lanjut Nasir, pengembangan dan implementasi secara progresif sistem penjamin mutu internal harus sesuai dengan SNPT. "Harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi semakin meningkat, maka mutu harus ditingkatkan," tuturnya. Ia mengeluhkan rendahnya anggaran riset yang disediakan. Pasalnya, anggaran tahun ini mencapai Rp 4,55 triliun. Walaupun masih rendah, anggaran itu harus tetap dimaksimalkan. Dana tersebut hanyalah sekitar 0,09 dari pendapatan kotor negara. Harapannya, bisa ditingkatkan dengan kerja sama semua elemen. "Dengan kerja sama dari semua elemen, pencapaian target daya saing antarbangsa bisa dipenuhi untuk mengejar ketinggalan dengan negara tetangga," tambahnya. (nya-37)


Tags: