![Ditjen Pendis Sedang Menyiapkan Instruktur Nasional Moderasi Beragama](/storage/pictures/posts/16_9/mid/11173.jpg)
Ditjen Pendis Sedang Menyiapkan Instruktur Nasional Moderasi Beragama
Tangerang (Pendis) - Dalam rangka mendiseminasikan moderasi beragama di lingkungan pendidikan tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Beragama, selanjutnya disingkat PIN-MB, yang dimulai sejak tanggal 27 s.d. 30 Desember 2019. Peserta kegiatan terdiri dari 60 Dosen PTKI dan 100 mahasiswa PTKI.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Imam Syafei. Dalam arahannya, Imam menyampaikan bahwa pendidikan ini dimaksudkan untuk menjalankan salah satu visi Kementerian Agama yakni mendiseminasikan spirit moderasi beragama melalui institusi pendidikan tinggi. "Produk pendidikan tinggi akan mengisi di berbagai lini profesi; mulai dari perkantoran, pendidikan, bahkan ranah agama," ujar Imam menjelaskan.
Selain itu, menurut Ruchman Basori, Kasubdit pada PTKI "leading sector" PIN MB ini, menyatakan bahwa tujuan besar dari program ini adalah agar produk PIN MB mampu menjadi penyeimbang informasi di tengah masyarakat. "Kementerian Agama sering menjadi objek kriitikan atas kebijakan moderasi ini. Kami memerlukan energi tambahan untuk menjelaskan ke tengah-tengah masyarakat," kata Ruchman menegaskan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa salah satu grand desain program Ditjen Pendis terkait implementasi moderasi beragama adalah mempersiapkan instruktur moderasi beragama. Maka, bagi Aceng Abdul Aziz, Ketua Pokja Moderasi Beragama, penyelenggaraan PIN MB meski di ujung tajun 2019 ini adalah program yang diharapkan akan menjadi model penyiapan agen moderasi di setiap PTKI.
PIN MB menghadirkan instruktur kebangsaan pusat seperti Khamami Zada, Ahmad Rozaki, Rumadi, Marzuki, Aceng Abdul Aziz, Mahrus, A Suaedy dan lain sebagainya.
Materi-materi yang dibekalkan kepada peserta berkenaan dengan keislaman, keindonesiaan dan kebangsaan. "Output kegiatan adalah peserta mampu bersikap dan memiliki cara berpikir kritis dan moderat," kata Aceng selaku Ketua Pokja. (N15/Solla)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FUAD UIN Palu-Institut Leimena kerja sama literasi keagamaan lintas budaya
- Selasa, 16 Juli 2024
Enam Dosen FSEI IAIN SAS Babel Lakukan Visiting Lecture International ke Malaysia
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag