Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Bukittinggi Lakukan MoU dengan University Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Bukittinggi Lakukan MoU dengan University Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

Bukittinggi. Kamis, 31 Agustus 2023. Dalam upaya memperluas kerjasama lintas negara dan mengintensifkan kolaborasi keilmuan, dosen dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi menggelar kegiatan benchmarking di tiga negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 14 hingga 17 Agustus 2023 lalu.

Dalam rangka meraih tujuan tersebut, Dekan FUAD, Prof. Syafwan Rozi, didampingi oleh tim yang terdiri dari Nurlizam, Zulhamdani, dan Muhammad Zubir, melakukan lawatan ke berbagai Institusi Pendidikan Tinggi di ketiga negara tersebut.

Agenda yang dilakukan mencakup penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Focus Group Discussion (FGD) tentang kolaborasi keilmuan, menjadi narasumber dalam konferensi, dan memberikan kuliah tamu.

Kunjungan tersebut dilaksanakan selama empat hari dan dimulai dengan kunjungan ke University Islam Selangor (UIS) di Malaysia. Dekan FUAD UIN Bukittinggi dan tim berpartisipasi dalam International Conference on Religion and Humanities (IConRH), bertempat di gedung FPPI (Fakulti Pengajian dan Peradaban Islam) kampus UIS.

Pemateri dalam seminar tersebut didatangkan dari berbagai negara, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Khusus dari Indonesia diisi oleh tim FUAD UIN Bukittinggi, dimana Nurlizam menjadi pembicara yang membahas tentang penerimaan Tafsir Hamka di masyarakat Melayu masa kini.

Prof. Syafwan Rozi juga menjadi pembicara membahas tentang literatur Islam di rumpun Melayu sebagai penghubung di antara negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Dalam konferensi tersebut turut mengisi materi secara online, Nunu Burhanuddin, dosen FUAD UIN Bukittinggi yang menjabarkan bahasan bagaimana melihat Hamka dalam perspektif tasawwuf.

Pada hari kedua, tim berlanjut ke Fakultas Pengajian Islam, University Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk mengadakan Focus Group Discussion dengan topik yang berkaitan dengan ulama Nusantara dan warisan ulama Nusantara dalam literatur Hamka.

Pada hari ketiga, tim kembali ke UIS untuk menjadi dosen tamu di kelas-kelas program studi Qur’an dan Sunnah. Nurlizam memberikan kuliah terkait Hamka, Muhammad Zubir menjelaskan tentang Tafsir, Zulhamdani menyampaikan sehubungan dengan Living Qur’an, dan Prof. Syafwan Rozi mengangkat tema sosial dan agama.

Perjalanan tak berakhir di Malaysia, tim juga melanjutkan ke Brunei Darussalam untuk melakukan MoU dengan Kolej Universiti Perguruan Ugama (KUPU) dan University Sultan Sharif Ali (UNISSA). Tujuan MoU meliputi berbagai aspek seperti pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian dan pengabdian, Matching Grand, sharing author, reviewer journal, serta kerjasama dalam berbagai proyek keilmuan.

Sebelum kembali ke tanah air, tim juga menyempatkan singgah di Singapura untuk berkunjung ke Muhammadiyah Islamic College (MIC). Dalam kesempatan ini, para Dosen UIN Bukittinggi juga menggelar FGD bersinergi dengan Syaifuddin Amin, dosen MIC yang membahas tentang perkembangan Islam di Singapura. Kegiatan tersebut disambut antusias dan dihadiri oleh mahasiswa dari Lembaga tersebut.

Dengan penuh semangat, para dosen FUAD UIN Bukittinggi telah melibatkan diri dalam kegiatan internasional yang memiliki dampak besar pada penguatan jaringan akademik, pengembangan ilmu dan kerjasama antarbangsa.

Kegiatan benchmarking ini menjadi tonggak penting dalam menjalin kolaborasi keilmuan yang melintasi batas-batas negara, budaya, dan keberagaman.