Probolinggo (Kemenag) - Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong terus memperkuat kiprahnya dalam jejaring global melalui kegiatan Sharing Session bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada Minggu, 25/05/2025.

Acara yang berlangsung di Auditorium UNZAH tersebut merupakan bagian dari program Internationalization of Student Activities 2025, dengan menghadirkan dua narasumber dari Malaysia.

Dua dosen USIM yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan ini adalah Fauziah Hassan, Dosen Fakultas Kepemimpinan dan Manajemen USIM, serta Wan Nur Fazni Binti Wan Mohamad Nazarie, Dosen Fakultas Ekonomi dan Muamalat USIM. Keduanya hadir sebagai resource person dalam sesi berbagi strategi internasionalisasi kegiatan kemahasiswaan.

Dr. Fauziah Hassan turut memperkenalkan profil kampusnya yang dikenal sebagai salah satu universitas Islam ternama di Malaysia. Dalam paparannya, ia menampilkan inovasi edukasi berbasis teknologi melalui Virtual Umrah, yakni simulasi ibadah umrah menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman spiritual secara digital kepada para mahasiswa.

Antusiasme peserta semakin terlihat saat sesi diskusi interaktif berlangsung. Kedua pihak berdiskusi tentang peluang kolaborasi di bidang teknologi edukasi, program pertukaran mahasiswa, hingga riset bersama di bidang komunikasi digital dan teknologi virtual.

Rektor UNZAH, Abdul Aziz Wahab dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari langkah besar UNZAH menuju Green Digital University 2030. “Kolaborasi dengan USIM akan menjadi pijakan penting untuk membuka ruang-ruang internasional bagi mahasiswa dan dosen kami,” ujarnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Wakil Rektor bidang akademik, Muhammad Hifdil Islam, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi pemikiran dari USIM. “Kegiatan ini membuka cakrawala baru bagi UNZAH. InsyaAllah, kita akan tindak lanjuti dengan program-program konkret dan bermutu yang memperkaya pengalaman internasional sivitas akademika,” tuturnya.

Acara ini juga menjadi wadah penjajakan kerja sama dalam bentuk joint research, student mobility, dan program dual degree. Harapan besar disampaikan oleh seluruh jajaran pimpinan UNZAH agar hasil forum ini berlanjut dalam bentuk kegiatan nyata yang berdampak luas.

Kunjungan ini memperkuat relasi dan membuka peluang eksplorasi program kolaboratif lintas institusi. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) sebagai simbol awal kerja sama kelembagaan. Dengan semangat kolaboratif yang tinggi, UNZAH Genggong semakin menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi Islam yang adaptif dan visioner dalam menjawab tantangan global.