Ananda, Imel dan Haris, Guru Pembimbing Penelitian dan Pembuatan Eco Canvas yang Ditampilkan pada MYRES 2023

Ananda, Imel dan Haris, Guru Pembimbing Penelitian dan Pembuatan Eco Canvas yang Ditampilkan pada MYRES 2023

Kendari (Pendis) --- Grand Final pelaksanaan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2023 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 3 – 7 September ini memperlihatkan ragam buah pikiran dari siswa-siswi madrasah seluruh Indonesia. Peserta adalah para siswa MA/SMA dan MTs/SMP sederajat dan bersaing di 3 bidang lomba. Ketiga bidang tersebut adalah Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MST), Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH) dan Ilmu Keagamaan.

Salah satu peserta final dari bidang MST adalah 2 siswi dari MTsN 9 Kota Jombang, Jawa Timur. Kedua siswi tersebut adalah Ananda Laura Dwi Marsulina dan Imel Putri Sarifa yang saat ini berada di kelas IX MTs. Mereka berdua mengangkat ‘Eco Canvas’ sebagai media Lukis dan kaligrafi ramah lingkungan berbahan ampas tebu, Jerami dan kulit jagung.

“Di daerah kami limbah pertanian tersebut sangat melimpah dan biasanya oleh para petani dibakar sehingga menimbulkan polusi udara. Nah, kami mencari ide untuk optimalisasi pengolahan limbah tersebut dan muncullah Eco Canvas ini” jelas Ananda.

Imel menjelaskan bahwa pembuatan ini melalui proses soda dengan menggunakan larutan NaOH. Pada pembuatannya, perbandingan bahan yang digunakan adalah 2:1:2 dengan masing-masing ampas tebu:jerami:kulit jagung.

“Kita sudah melakukan uji coba penggunaan kanvas ini, kak. Mulai dari anak-anak usia dini, teman-teman kita yang mengikuti ekstakulikuler kaligrafi di madrasah dan juga para pelukis professional di Jember. Hasilnya, prosentase tingkat kepuasan mereka pada kualitas Eco Canvas ini adalah 85,75%” terang Imel pada Tim Humas Pendis.

Ananda mengaku bahwa pengembangan Eco Canvas ini salah satunya disebabkan dengan maraknya penggunaan stereofoam sebagai media lukis yang popular pada kalangan anak-anak di alun-alun dan tempat keramaian lain di kotanya. Stereofoam yang mengandung zat kimia dan rentan mencemari lingkungan membuat ia dan Imel resah. Maka, mereka mencoba menemukan jalan lain untuk menanggulangi hal tersebut dengan dibantu guru pembimbing mereka, Nur Alawi Hudayana dan Hamim Thohari.

“Madrasah kami ini lokasinya dekat dengan sawah dan tak jarang terkena dampak dari pembakaran limbah pertanian. Berangkat dari situ, anak-anak mendapatkan inspirasi untuk pembuatan Eco Canvas ini. Kami berharap, tidak berhenti disini saja semoga nantinya Eco Canvas dapat digunakan oleh masyarakat luas” tutur Abdul Haris, Kepala MTsN 9 Jombang.

Spesifikasi lengkap Eco Canvas adalah memiliki ketebalan 1,2 mm; gramatur 300 gsm; ukuran 20x30 cm, 30x40 cm dan 50x60 cm; variasi warna alami krem dan putih dengan tekstur halus dan kasar. Desain logo dan merk Eco Canvas pun telah telah didaftarkan HAKI. Hasil penelitian siswi MTs ini juga menghasilkan 3 artikel ilmiah dengan dua artikel yang telah terbit pada jurnal nasional.