Era Digital Menuntut Peningkatan Intelektual

Era Digital Menuntut Peningkatan Intelektual

SEMARANG-Perubahan era menjadi serbadigital belakangan ini, menuntut para kaum muda dan pelajar untuk meningkatkan intelektual. Ketiadaan intelektual yang cukup, membuat bangsa Indonesia semakin tertinggal. Terutama dengan Jepang yang kini menjadi leader kemajuan teknologi dunia.

”Era digital membuat orang dibebaskan dari batas teritorial negara atau bangsa. Kalau ditelaah, hal ini menunjukkan kita sekarang hidup seperti di zaman kemunculan kembali khilafah,” kata Prof Dr Hassan Ko Nakata, guru besar Universitas Doshisha Jepang dalam kuliah umum bertema Peran Politik dalam Membangun Peradaban Islam di Era Digital.

Acara tersebut diadakan Jurusan Peradaban Islam Fakultas Agama Islam bersama Badan Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) di Perpustakaan Cyber Lantai II Kaligawe, Semarang, Jumat (4/2). Hadir pada acara yang dimoderatori Rektor Unissula Prof Dr Laode Masihu Kamaluddin MSc MEng itu, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung H Hasan Toha, jajaran Wakil Rektor I-IV, para dosen, dan mahasiswa.

Upaya Peningkatan

Prof Hassan Ko mengatakan, kebijakan politik amat memengaruhi kemajuan peradaban suatu bangsa. ”Kalau political will pemerintah kuat, pasti terbentuk aturan bahkan kurikulum pendidikan menyesuaikan perkembangan teknologi terkini yang langsung mengarah pada peningkatan peradaban. Umat muslim harus berperan penuh di dalamnya, agar peningkatan perabadan kelak tetap mengutamakan prinsip keadilan dan menyejahterakan masyarakat luas,” urai dia. Menurutnya, sistem hukum Islam mulai terbentuk sekitar abad ke 8-9 dan telah diiimplementasikan penuh sekitar abad ke 12-13.

Sementara itu, Dosen Universitas Doshisha Jepang Ahmad Shiozaki Yuki menambahkan, tanpa otoritas yang sah, para warga terutama generasi muda tidak bisa melakukan berbagai upaya peningkatan peradaban.

Meski demikian, keinginan warga untuk menuju kemajuan peradaban, haruslah tinggi. ”Hal ini seperti yang terjadi di Jepang dengan proyek modernisasi bernama Restorasi Meiji. Para warga bersatu menuntut pemerintah untuk mempertahankan Jepang dari penjajahan. Akhirnya, kini Jepang menjadi amat maju. Para SDM, bahkan yang belum lulus perguruan tinggi pun, sudah diminati pelaku industri baik dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.

Menurut dosen Universitas Doshisha lainnya, Br Qayyim Naoki Yamamoto, videogame memiliki pengaruh besar di kalangan orang muda. ”Tak heran jika umat non-muslim memanfaatkan untuk menyebarkan agama demi kemajuan peradabannya. Ini yang harus kita tiru, karena pelajar merupakan aset berharga bagi kemajuan bangsa ke depan.” (H70-75)


Tags: