Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua GP Ansor Benny Ramdhani dalam jumpa pers di kantor GP Ansor, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).
Benny mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang adanya buku pelajaran taman kanak-kanak yang materi ajarnya mengandung unsur radikalisme.
Benny nenuturkan, GP Ansor juga telah mengirimkan surat kepada Kemendikbud untuk menarik buku tersebut dari peredaran.
"Sudah mengirim surat ke kementerian. Pertama, untuk meminta kementerian menarik buku ini dari peredaran. Kedua, juga mendesak kementerian melakukan tindakan-tindakan lain," ujar Benny.
Tindakan lain tersebut, lanjut Benny, adalah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak distributor buku tersebut.
Ia menegaskan, GP Ansor akan terus memantau respons dari Kemendikbud. Bahkan, pihaknya merencanakan untuk mendatangi kembali Kemendikbud.
"Jajaran pengurus pusat GP Ansor juga akan ketemu Pak Menteri (Anies Baswedan) dan jajaran kementerian," kata dia.
Benny menilai ada yang ganjil dari buku tersebut, yakni tak ditemukan pengantar dari Kemendikbud. Padahal, halaman tersebut hampir selalu ada di setiap buku ajar sekolah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung A Rochman menuturkan, selain pengawasan ketat dari kementerian, ia juga meminta agar masyarakat lebih peduli terhadap hal semacam ini di lingkungan sekolah anak.
"Jangan sampai yang seperti ini dianggap sesuatu yang biasa. Ini bukan Suriah, Irak, yang kosakata seperti bom dianggap biasa," kata Adung.
Buku yang ditemukan GP Anshor pertama kali dicetak pada 1999 dan pada November 2015 telah mencapai cetakan ke-167.
Sedikitnya, GP Ansor menemukan ada 32 kalimat dalam lima jilid buku tersebut yang dianggap berbau radikalisme. (Baca: GP Anshor Temukan Buku TK Berisi Kata Bom, Jihad, Sabotase, hingga Gegana)
Beberapa buku di antaranya yaitu Gegana Ada Dimana, Bahaya Sabotase, Cari Lokasi Di Kota Bekasi, Gelora Hati Ke Saudi, Bom, Sahid Di Medan Jihad, dan Selesai Raih Bantai Kiai.
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FUAD UIN Palu-Institut Leimena kerja sama literasi keagamaan lintas budaya
- Selasa, 16 Juli 2024
Enam Dosen FSEI IAIN SAS Babel Lakukan Visiting Lecture International ke Malaysia
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag