Hadiri Peletakan Batu Pertama Gedung Maarif NU, Kemenag: Pendidikan Modal Dasar Membangun Bangsa

Hadiri Peletakan Batu Pertama Gedung Maarif NU, Kemenag: Pendidikan Modal Dasar Membangun Bangsa

Jakarta (Pendis) --- Pendidikan merupakan modal dalam membangun peradaban bangsa. Saat ini kita berkumpul, tentunya dengan satu semangat yang sama, yaitu membangun peradaban melalui Pendidikan. 

Hal ini disampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan islam, Muhammad Ali Ramdhani saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah milik Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama, di bilangan Grogol, Jakarta Barat, Senin (09/11).

Dikatakan Dirjen Pendis, kita ingin membangun peradaban manusia yang lebih baik, yang akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik. Menurutnya, dalam konteks pembangunan manusia, ada istilah mengatakan jikalau ingin berkesejahteraan dalam tahunan maka tanamlah padi atau pohon, namun jikalau ingin berkesejahteraan berabad abad, maka tanamlah orang.

“Hari ini kita sedang menamam orang atau membangun kader untuk kesejahteraan yang berjangka Panjang,” tandas pria yang biasa disapa Dhani.

Pembangunan sumberdaya manusia, lanjut Dhani, adalah bukan segalanya, namun pembungan tanpa sumberdaya manusia bukan menjadi apa-apa. Maka perlu kita sepakati, bahwa pembangunan manusia adalah bagian penting dalam membangun bangsa.

“Kemulian seseorang terletak pada akalnya. Ketika kita ingin memuliakan manusia, kita perlu menyentuh akalnya. Menyentuh akan ini yang bisa kita sebut dengan pendidikan. Pendidikan adalah proses transformasi ilmu atau transformasi nilai untuk memberikan nilai kepada manusia dan kemanusian,” tegas Dhani.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Para guru yang mengajar di sekolah dan madrasah LP Ma’arif NU sudah memiliki pengetahuan cukup baik dalam metodologi maupun penguasaan bahan ajar. Guru-guru juga selalu memperoleh pembekalan pendidikan dan pelatihan dari LP Ma’arif NU untuk meng-apgrade pengetahuan dalam praktik baik pembelajaran. Dalam pelatihan guru-guru LP Ma’arif NU selain dibekali pengetahuan sesuai dengan kompetensinya, juga memperoleh penguatan metodologi. 

“Pengetahuan umum dan keterampilan tidaklah cukup untuk membekali siswa untuk jadi insan berguna bagi keluarga dan lingkungan. Karena itu para guru LP Ma’arif NU harus juga menyertakan pendidikan akhlak dalam setiap pembelajarannya,” tegas Kyai Said.

Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) yang secara kelembagaan dikelola LP Ma’arif NU terus mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini membut seluruh Nahdliyin semakin bangga terhadap sekolah dan madrasah LP Ma’arif NU.  

 "Sekolah atau madrasah LP Ma’arif NU sudah jadi tempat belajar yang membanggakan. Gedung-gedungnya cukup megah, representatif untuk kenyamanan dan ketenangan belajar siswa. Gedung LP Ma’arif NU di kota-kota besar dan kampung-kampung sama megahnya, sudah tidak kalah dengan sekolah dan madrasah yang lain," pungkas Kiai Said.

(my)


Tags: