![Indonesia Tidak Punya Visi Riset](/storage/pictures/posts/16_9/mid/6392.jpg)
Indonesia Tidak Punya Visi Riset
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama negara atau Pemerintah Indonesia tidak punya visi pembangunan yang berdasarkan pada riset, tidak cuma hasil-hasil riset yang bakal terpinggirkan. Kesejahteraan periset di negeri ini pun tak teperhatikan.
"Di semua sektor kebijakan dan kehidupan, kita abai soal riset. Di bidang pendidikan pun, kebijakan pendidikan tidak berdasar riset dan data. Pemerintah yang mesti mengambil langkah politik untuk mengembalikan riset pada fungsinya. Dengan demikian, keberadaan periset juga akan dianggap penting, termasuk perhatian pada kesejahteraan mereka," kata anggota Komisi X DPR, Dedi S Gumelar, di Jakarta, Selasa (25/10/2011).
Menurut Dedi yang akrab disapa Miing itu, pemerintah mesti menjaga betul dan menghargai para periset. Kalangan periset ini memiliki jiwa seni ilmiah yang berguna bagi bangsa dan negara. "Tolong jaga orientasi jiwa peneliti ini supaya mereka dapat berguna buat bangsa dan negara," ujar Dedi.
Kealpaan Indonesia pada peran penting dunia penelitian dan peneliti membuat bangsa ini jauh tertinggal dari negara-negara lain. Indonesia tak punya data kekayaan alam. Riset-riset sosial untuk mengatasi persoalan dalam kehidupan bersama masyarakat dan bangsa juga tak berkembang sehingga konflik sosial, politik, budaya, ataupun agama terus berlanjut.
"Saya tidak menyalahkan profesor seperti di masa Habibie yang dibiayai negara untuk belajar di luar negeri, tetapi tidak kembali ke Tanah Air, misalnya. Ini karena kita tidak menghargai periset dan tidak memberikan peluang bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan riset dan ilmu yang dimilikinya. Ini mungkin terjadi terus jika kita tidak juga berorientasi pada penelitian," kata Dedi.
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FUAD UIN Palu-Institut Leimena kerja sama literasi keagamaan lintas budaya
- Selasa, 16 Juli 2024
Enam Dosen FSEI IAIN SAS Babel Lakukan Visiting Lecture International ke Malaysia
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag