Jumlah Pendaftar Beasiswa Bidik Misi Membeludak

Jumlah Pendaftar Beasiswa Bidik Misi Membeludak

SOLO- Pendaftar beasiswa bidik misi Kemendiknas yang dibarengkan dengan pendaftaran melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sistem undangan nasional, membeludak.
”Dari 7.000-an pendaftar yang sudah masuk ke UNS, ternyata ada 1.200 yang langsung mencantumkan sebagai peserta seleksi penerima beasiswa bidik misi. Ini luar biasa banyak,” kata Prof Dr Ravik Karsidi MS, ketua panitia SNMPTN Lokal 44 Solo, kemarin.

Dia menuturkan, dibandingkan dengan tahun lalu saat pemerintah mengeluarkan program tersebut, pendaftar tidak sebanyak kali ini. Tahun lalu, UNS menerima jatah 400 mahasiswa, yang mendaftar tidak sampai 800-an.
Bahkan karena sepi peminat, penerima bidik misi diambil tiga tahap. Pertama disaring dari mahasiswa jalur PMDK, tetapi hanya terserap 159. Berikutnya diberikan kepada mahasiswa saringan SNMPTN, juga masih sisa 51 dan akhirnya diberikan kepada mahasiswa program diploma.

”Ini bagus, artinya mungkin dulu belum tersosalisasi. Sekarang masyarakat sudah mengerti. Sekolah juga sudah memahami, sehingga calon yang didaftarkan banyak. Jadi program ini akan terserap lebih cepat,” kata dia.

Home Visit

Jatah UNS tahun ini masih tetap, hanya untuk 400 mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Mereka akan menerima jatah Rp 6 juta/semester, untuk biaya kuliah dan lain-lain, termasuk diterimakan untuk biaya hidup Rp 500.000/bulan.
Meski demikian, Ravik menandaskan seluruh peserta yang didaftarkan beasiswa bidik misi ini akan diverifikasi. Bahkan jika mungkin, dilakukan home visit ke keluarga peserta tersebut.

”Kami tidak ingin ada pencederaan lagi soal kepercayaan ini dari sekolah. Kami memercayakan sekolah untuk mengisi secara jujur, siapa saja yang memang pantas menerima beasiswa ini. Jadi silakan didaftarkan dan jaga kejujuran.”
Program ini merupakan bantuan pemerintah untuk mahasiswa kurang mampu, agar tetap bisa kuliah dan meraih sarjana. Di UNS, beasiswa ini termasuk untuk 14 mahasiswa Fakultas Kedokteran.

”Artinya, dokter juga bisa berasal dari keluarga tidak mampu. Sebab mereka kuliah di fakultas bergengsi ini dengan beasiswa bidik misi. Jadi kalau memang anaknya pintar dan keluarganya kurang mampu, silakan didaftarkan.”
Sementara itu, menurut Ravik, perkembangan terakhir pendaftar SNMPTN undangan pada hari-hari terakhir ini terus bertambah. Jika pekan lalu belum sampai angka 4.000-an, dalam dua hari ini sudah lebih dari 7.000.
”Agaknya sekolah menunggu perkembangan. Jadi detik-detik akhir, mereka baru mendaftarkan siswanya. Kalau dulu, mungkin melihat-lihat pilihan ataupun peluangnya,” kata dia.

Namun, Ravik berpesan agar tidak menunggu hari terakhir 12 Maret. Sebab semakin banyak yang meng-upload data, maka traffic internet akan penuh dan bisa berakibat fatal. ”Jadi mumpung masih ada waktu, lebih baik segera,” tambahnya.(an-75)


Tags: