Kebijakan Kemendiknas Selenggarakan UN 2011 tidak Efektif

Kebijakan Kemendiknas Selenggarakan UN 2011 tidak Efektif

BANDUNG, (PRLM).-Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang akan menyelenggarakan Ujian Nasional 2011 dengan lima tipe soal, dianggap tidak efektif dan belum bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

Pakar pendidikan Said Hamid Hasan mengungkapkan, jika kebijakan ini untuk mencegah tindakan menyontek antarsiswa di dalam kelas mungkin bisa efektif. Akan tetapi, jika bertujuan untuk mencegah tindakan menyontek siswa antarkelas belum tentu bisa.

Selain itu, kata Said, seharusnya Kemendiknas juga mempertimbangkan bagaimana cara mencegah kebocoran soal yang biasanya beredar melalui pesan singkat saat UN berlangsung. Dia juga meminta agar Kemendiknas mempelajari kasus-kasus yang ditemukan tim pemantau independen (TPI) saat penyelenggaraan UN tahun sebelumnya.

“Masalah kecurangan itu bukan hanya siswa yang menyontek, tapi juga sekolah sebagai pihak penyelenggara. Jika Kemendiknas mengatasi masalah kecurangan hanya dengan menambah tipe soal, ini tidak menyelesaikan masalah,” kata Said yang dihubungi Selasa (1/3).

Said menjelaskan, seharusnya Kemendiknas menyadari, sejak UN dilaksanakan tidak pernah ada peningkatan kualitas pendidikan seutuhnya. Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, tujuan pendidikan bukan hanya uji pengetahuan saja, tapi juga harus ada pemenuhan fasilitas pendidikan yang merata.

Pemetaan serta pemerataan pendidikan, kata Said, bukan berdasarkan hasil UN dengan memberi label sekolah tersebut jelek atau bagus. Akan tetapi, harus ada pemerataan fasilitas serta pelayanan di sekolah.


Tags: