Kemenag Dorong Pengembangan Data untuk Penguatan Mutu PTKI

Kemenag Dorong Pengembangan Data untuk Penguatan Mutu PTKI

Surabaya (Pendis) - Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam mengembangkan aplikasi pendataan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam agar bersifat dinamis dan up to date. Pengembangan pendataan yang dinamis dan tidak bersifat proyektif diperlukan sebagai basis dalam peningkatan mutu dan kualitas PTKI, termasuk dalam perencanaan dan penganggaran.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Moh. Isom Yusqi dalam arahannya mengatakan bahwa data menjadi basis penting dalam acuan perencanaan dan penyusunan anggaran. "Data yang valid dibutuhkan sebagai pijakan dalam pengambilan kebijakan, penyusunan rencana kerja yang dituangkan pada aspek perencanaan dan penganggaran. Karena itu, kami mendorong untuk selalu mengembangkan data mutakhir yang dapat disandingkan dengan data yang ada pada renstra dalam merumuskan perencanaan dan penganggaran," demikian disampaikan Isom dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pendidikan Tinggi Islam TP 2017/2018, Kamis (14/09) di Surabaya.

Terkait data pada PTKI, Isom menggarisbawahi pentingnya menambah entitas pendataan dalam penyajian data. Penambahan entitas, kata Isom, diperlukan untuk pemetaan kualitas dan mutu akademik pada PTKI. "Data pada masing-masing PTKI jangan hanya berkutat pada jumlah prodi, jumlah mahasiswa, jumlah dosen atau jumlah alumni," ungkap Isom.

Dikatakan Isom, data yang valid dan dinamis dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi dan juga untuk memetakan mutu akademik. "Dalam konteks saat ini, perlu entitas yang lebih dinamis sebagai tolak ukur kemajuan akademik PTKI. Misalnya, berapa jumlah jurnal yang terakreditasi, berapa hasil penelitian masing-masing dosen yang telah dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional, dan aspek akademik lainnya," ungkap Isom.

Sementara itu, Kepala Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Ditjen Pendis, Mizan Syaroni menyampaikan bahwa bimtek ini dilakukan guna optimalisasi data EMIS dari waktu ke waktu. Menurut Mizan, perlu penyumpurnaan dan penguatan dari segala aspek mengingat banyaknya data terkait PTKI. "Bimtek ini bertujuan meningkatkan koordinasi antar pengelola data EMIS sehingga akhirnya dapat menyajikan data EMIS yang dapat diandalkan dan berkualitas," ungkap Mizan.

Kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya pada tanggal 13 s/d 15 September 2017 dan diikuti oleh para operator data Education Management System Information (EMIS) pada PTKIN dan Kopertais di seluruh Indonesia. (wildan/dod)


Tags: