Kemenag Gandeng UIN Untuk Menyusun Lab School Moderasi Beragama

Kemenag Gandeng UIN Untuk Menyusun Lab School Moderasi Beragama

Malang (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) tengah menyusun desain Lab School Moderasi Beragama di sekolah dengan melibatkan Universitas Islam Negeri (UIN). Hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Rohmat Mulyana Sapdi, saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan USBN PAI Angkatan I di El Royale Malang, Jum`at (02/08).

"Banyak kegiatan ekstra di sekolah tidak terkontrol, kita akan salurkan bantuan yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Kita akan kembangkan bagaimana belajar agama yang rahmatan lil`alamin, program ini adalah Lab School moderasi beragama, nanti program-programnya disusun oleh UIN kemudian diimplementasikan," ujar Rohmat di hadapan para Kepala Bidang PAIS/PAKIS/Pendis seluruh Indonesia dan perwakilan dari UIN SGD Bandung.

Lebih lanjut, Rohmat meminta agar ada tahapan-tahapan dalam penyusunan desain Lab School Moderasi Agama sehingga terlihat progres yang dilaksanakan.

"Desain Lab School silahkan dikembangkan dan harus jelas, nanti baseline awalnya bagaimana, awal kondisinya seperti apa, ini diukur terlebih dahulu dengan cermat kemudian di implementasikan sampai tahapan-tahapan hingga terlihat ada progresnya. Semua instrumen, modul dan lainnya disusun serta dirapihkan karena tahun berikutnya akan menjadi bahan diseminasi," paparnya.

Secara teknis, Rohmat memberikan arahan agar penyusunan desain Lab School Moderasi Beragama dapat dilaksanakan sesuai dengan instrumen yang dikembangkan oleh tim.

"Gunakan bantuan yang ada. Silahkan dikembangkan, yang penting ada instrumen baik berupa modul maupun alat test untuk pengamatan dan hasilnya dijadikan satu kit kemudian dibundel untuk dijadikan bahan implementasi kedepan," jelas rohmat.

Diakhir paparan, rohmat menjelaskan salah satu program diseminasi moderasi beragama yaitu melalui kegiatan Pesantren Kilat berbasis Pondok Pesantren yang juga sedang disusun konsep pengembangannya bersama Pondok Pesantren Ciwaringin Cirebon.

"Kami akan titipkan beberapa anak untuk pesantren kilat berbasis pondok pesantren itu juga pada aspek moderasi. Karena program ini adalah pilot project, maka apa saja yang bisa dilakukan, narasumbernya siapa saja, kultur pesantrennya bagaimana, silahkan dikelola, tidak hanya pada laporan keuangan akan tetapi juga laporan akademik sehingga dapat didiseminasikan ke daerah lain," pungkas Rohmat. (miftah/dod)


Tags: