Mataram (Pendis) – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI terus mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat "Moderat Sejak Usia Dini" pada kalangan Pendidikan Agama Islam, khususnya dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
Demikian disampaiikan Direktur PAI, Amrullah saat memberikan sambutan pada perayaan Hari Lahir Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (FKG PAI TK) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (26/5).
Amrullah menjelaskan, tema Moderat Sejak Usia Dini ini berlandaskan pada perhatian besar Kementerian Agama tentang moderasi beragama beberapa tahun terakhir dengan menjadikannya sebagai program prioritas.
"Usia dini patut menjadi pihak yang mendapat perhatian khusus karena momentum emas (golden moments) yang dimilikinya," terangnya.
di acara yang dihadiri para masing-masing pengurus FKG PAI TK dari seluruh provinsi ini.
Dirinya menambahkan dalam forum yang dihadiri pengurus FKG PAI TK dari seluruh provinsi ini, "Moderat Sejak Usia Dini" menjadi tagline yang akan terus digaungkan dan diwujudkan dalam berbagai program dan kebijakan di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama NTB, Zamroni Aziz memberikan pandangannya mengenai peran Guru PAI TK. "Guru PAI TK bukanlah guru biasa dengan tugas yang juga biasa. Di pundak mereka terletak tanggung jawab membentuk generasi akhlak dan moralitas generasi mendatang," jelasnya.
Secara umum, rekognisi atas peran penting dan strategis GPAI TK dalam menyongsong masa depan juga disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Masnun Tahir dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia, Bahrul Hayat. Keduanya turut menghadiri rangkaian kegiatan Hari Lahir FKG PAI TK pada kapasitas masing-masing.
"Guru PAI TK itu figur spesial," ungkapnya.
"Mereka berkewajiban menyampaikan substansi pembelajaran menghadapi anak-anak yang membutuhkan kesabaran ekstra," lanjutnya.
Dengan target insersi moderasi beragama bagi peserta didik, posisi strategis GPAI TK tersebut makin menguat. "Penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada anak tentu saja tidak bisa dijalankan dengan cara-cara instan. Kita bisa memulainya dengan pendekatan habituasi dan memandang kesatuan pendidikan dengan perspektif whole school," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Agama periode 2006-2014 ini. (ful)
TERKAIT
POPULER
Pertama di PTKI, UIN Ar-Raniry Miliki 3 Jurnal Scopus Berkualifikasi Q1
- Selasa, 16 April 2024
Membanggakan! Jurnal Teosofi UINSA Raih Scopus Q2
- Kamis, 18 April 2024
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital
- Selasa, 23 April 2024
Respon Perubahan, Guru dan Kepala Madrasah Harus Sesuaikan Pembalajaran Kontekstual
- Senin, 22 April 2024
Ulumuna journal of Islamic Studies Menuju Jurnal Internasional Bereputasi
- Ahad, 14 April 2024
BERITA TERKINI
Jelang KSM 2024, Kemenag Siapkan Sosialisasi Sistem Kompetisi Baru
- Kamis, 25 April 2024
Prof. Dr. Faisol Nasar: Sosok Guru Besar yang Rendah Hati
- Kamis, 25 April 2024
Kemenag dan UPSI Teken MoU, Perkuat Double Degree Magister Ma'had Aly
- Kamis, 25 April 2024
Wawasan Ramadhan: Memanfaatkan Kekuatan "Niat" untuk Transformasi Praktik Pendidikan
- Kamis, 25 April 2024
ASN Dosen IAIN SAS Babel Raih Juara MTQ KORPRI Tingkat Unit Provinsi
- Kamis, 25 April 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag