Kemenag-SEAMEO RECFON Upayakan Cegah Stunting di Indonesia

Kemenag-SEAMEO RECFON Upayakan Cegah Stunting di Indonesia

Jakarta (Pendis)- Kementerian Agam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam bekerjasama dengan SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition) yaitu  Pusat Kajian Gizi Regional Asia Tenggara  dalam rangka memberikan penguatan bagi para  pendidik PAUD  (Pendidikan Anak Usia Dini) mengenai penerapan pendidikan anak usia dini program holistik dan integratif (PAUD HI) sebagai upaya pencegahan dan  penanggulangan stunting di Indonesia.

“ Üpaya yang kami lakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan palatihan Dalam Jaringan (Online Training),” Ucap Suyitno,  Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Menurut Suyitno, Pelatihan dengan metode Dalam Jaringan (online) sangat relevan di era revolusi industri 4.0 ini dan mampu meningkatkan jangkauan penerima pelatihan dengan mengurangi hambatan biaya, waktu dan jarak. Pembelajaran jarak jauh ini juga mendukung peserta untuk lebih aktif mencari informasi secara mandiri”, terangnya.

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas dari pendidik PAUD terkait kesehatan, gizi, pengasuhan, dan pendidikan melalui sesi parenting diikuti sebanyak 50 peserta pelatihan pada angkatan pertama yang  berasal dari RA (Raudhatul Athfal) di 50 kabupaten prioritas stunting dengan representatif masing-masing 1 pendidik RA dari 10 desa prioritas stunting di setiap kabupaten prioritas stunting  dengan total target peserta 500 guru RA, ujar Suyino.

Persyaratan mengikuti pelatihan ini,  calon peserta merupakan pendidik aktif pada Raudhatul Athfal (RA) yang berada di 50 kabupaten prioritas stunting dengan representatif masing-masing 1 guru RA dari 10 desa prioritas stunting di setiap kabupaten orioritas stunting.

 Selain itu, calon peserta telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Dasar dan menguasai aplikasi Office serta memilik koneksi internet dan perangkat laptop, smartphone atau Personal Komputer serta surat penugasan mengikuti pelatihan, pungkasnya. (Hikmah)  


Tags: