Tim Robotik MTs NU Banat Kudus

Tim Robotik MTs NU Banat Kudus

Yogyakarta (Pendis) – Aqiela Meischa Anindya dan Kayla Siti Zulaiha merupakan pelajar MTs NU Banat Kudus yang berhasil menjadi salah satu finalis MRC 2022 dengan kategori Battle Robot. Mereka berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya pada tanggal 22-23 November 2022 di GOR UNY Yogyakarta.

Tahun 2022 ini merupakan tahun pertama bagi MTs NU Banat mengikuti ajang perlombaan Robotik yang diadakan oleh  Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Direktorat Jenderal Pendiidkan Islam Kementerian Agama RI, dan di MRC ini MTs NU Banat berhasil lolos sebagai 30 besar tingkat Nasional.

Robot Batle ini dinamakan MBR (MTs Banat Robot) yang terdiri dari Arduino, motor servo, driver motor, 3 baterai 3,7c, motor dc gearbox, roda omni. Robot ini  dapat bergerak secara manual menggunakan Bluetooth joystick dan otomatis yang menggunakan sensor garis.

Saat diwawancara, Kayla menyatakan bahwa MRC ini dapat mengembangkan kreatifitas-kreatifitas anak bangsa, yang dapat memudahkan kita dalam melakukan sesuatu .

“Dalam acara MRC saat ini kita dapat melihat banyak sekali kreasi-kreasi yang keren dan kece. Dan ada sponsor-sponsor yang dapat menambahkan ide dan motivasi untuk membuat robot,” ungkapnya.

Aqiela, yang merupakan partner satu tim robotik di MTs NU Banat ini juga menerangkan bahwa MRC ini sangat menginspirasi untuk mengembangkan teknologi yang ada di indonesia dan dapat menjadi sarana penyalur pewujudan kreatifitas anak bangsa.

“Ajang MRC ini dapat meninspirasi kita untuk mengembangkan teknologi. Ditambah presentasi dari sponsor yang luar biasa dapat menambah semangat kita untuk kreatif,” terangnya.

“Dan saat mc meng-interview beberapa peserta, ternyata banyak anak indonesia memiliki pemikiran yg sangat kritis untuk perkembangan teknologi,” imbuhnya.

Siti Achsinul Aimmah selaku pendamping menyatakan bahwa Robotik di MTs NU Banat Kudus merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler.

“Robotik di MTS NU Banat Kudus merupakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah minat dan bakat peserta didik yang kedepannya bersiap untuk menyambut era digital pada pendidikan,” ujar Bu Aim sapaan akrabnya.

“Kami berharap seluruh finalis bisa bertanding dengan sportif dan tentunya besar harapan kami untuk bisa menjadi juara di MRC 2022. Kami juga berharap bisa mengikuti event MRC setiap tahunnya,” tambahnya.