KH Sanusi Baco: Resep Umur Panjang dan Hidup Tenang

KH Sanusi Baco: Resep Umur Panjang dan Hidup Tenang

Makassar (Pendis) - KH Sanusi Baco, hampir semua umat Islam di Makassar mengenal sosok ulama yang kharismatik ini, bahkan warga nahdliyyin pada umumnya juga mengenal Kyai yang dikagumi Gus Dur ini. Tentu tidak sembarang orang dipuja Gus Dur. Perjumpaan akrab Gus Dur dengan KH Sanusi Baco sejak keduanya diberangkatkan oleh KH Saefuddin Zuhri (Menteri Agama waktu itu, dan Menteri Agama yang sekarang putra dari KH Saefuddin Zuhri) untuk menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Cairo tahun 1963 bersama Gus Mus yang lainnya sebanyak 27 orang.

Menurut penuturan KH Sanusi Baco banyak kesan dalam peristiwa ini. Beliau sangat takjub dengan gagasan Menteri Agama waktu itu yang cukup visioner. Betapa tidak, dengan kondisi perekonomian negara yang belum sebaik saat ini, pemerintah sudah berani investasi sumber daya manusia (SDM) dengan memberangkatkan kader-kader terbaik dari pelbagai kalangan umat Islam untuk studi di luar negeri dan diberikan beasiswa.

Bersyukur gagasan besar ini muncul kembali melalui program 5000 doktor yang kebetulan di era pemerintahan yang Menteri Agamanya adalah putra beliau (KH Saefuddin Zuhri). Kesan lainnya yang tidak dilupakan oleh tuan guru ini adalah disamping pelepasannya oleh Presiden Soekarno, perjalanan menuju Cairo ditempuh selama kurang lebih satu bulan dengan kapal laut. Ketika singgah di pelabuhan Aden Yaman, beliau sempat turun ke pasar menjual sebagian sarung-sarung yang diperoleh dari handai tolan ketika hendak menjelang keberangkatan. Lumayan katanya hasil penjualan ini untuk menambah sangu selama di perjalanan. Banyak kenangan beliau ungkapkan selama perjalanan dan studi bersama Gus Dur.

Pertemanan keduanya tetap intens sepulangnya ke tanah air, lebih-lebih ketika sama-sama menjadi fungsionaris di kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kyai yang lembut, santun dan bersahaja ini, di usia yang sudah mencapai 80 tahun tetap aktif dipelbagai kegiatan dakwah, sosial dan pendidikan. Di lembaga majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Universitas Islam Makassar (UIM) dan Masjid Raya Makassar adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pengabdian beliau. Pengagum KH Ali Yafie ini juga mirip dengan guru yang menjadi idolanya ketika bertutur, memberi tausiah dan dalam kesehariannya.

Di akhir pertemuan beliau memberikan bocoran rahasia panjang umur yang bersumber dari KH Ali Yafie. Katanya, ada dua obat yang bisa memperpanjang umur, pertama Madu dan yang kedua al-Qur`an. Madu untuk kesehatan jasmani dan al-Qur`an untuk kesehatan ruhani. Alhamdulillaah bisa bertemu beliau, semoga beliau tetap selalu sehat dan panjang umur. Umat masih butuh kehadiran sosok seperti beliau yang santun, sabar, bersahaja dan menyejukkan. (imamsy/dod)


Tags: